31 Kasus Baru, Termasuk 11 Tenaga Kesehatan Positif Covid-19
Jumlah warga yang terpapar Covid-19 di Kota Probolinggo, melonjak tajam pada Senin 6 Juli 2020. Ada tambahan 31 kasus positif baru. Termasuk di antaranya, 11 tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di RSUD dr Mohamad Saleh dan Puskesmas Ketapang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo.
“Hari ini ada akumulasi yang terkonfirmasi sejak 26 Juni lalu, sehingga ada tambahan 31 positif baru yang terpapar Covid-19 di Kota Probolinggo,” kata Wakil Walikota (Wawali) Probolinggo, HM. Soufis Subri saat video conference (vidcon) bersama wartawan dan warganet (netizen), Senin sore, 6 Juni 2020.
Wawali yang juga Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Probolinggo itu kemudian memerinci, kategori ke-31 “pendatang baru” tersebut. Yakni, 8 nakes RSUD dr Mohamad Saleh, 3 nakes Puskesmas Ketapang, 8 Orang Tanpa Gejala (OTG) PT Kutai Timber Indonesia (KTI), 11 OTG umum, dan 1 pelaku perjalanan.
Dengan tambahan 31 konfirmasi baru, jumlah total positif Covid-19 di Kota Probolinggo sebanyak 103 orang. “Kondisi sekarang, yang dirawat di Probolinggo 31 orang, dirawat di Surabaya 3 orang, sembuh 46 orang, dan 3 meninggal dunia,” kata Subri.
Dari segi domisili, ke-31 pasien positif Covid-19 itu tersebar di sejumlah kelurahan. Yakni, di Kelurahan Ketapang 3 orang, Pilang 1, Triwung Lor 2, Kebonsari Kulon 1, Sukoharjo 1, Jrebeng Lor 1, Jrebeng Wetan 8, Kedungasen 1, Jati 1, Mangunharjo 3, Mayangan 3, dan Kelurahan Sukabumi 6 orang.
Begitu banyaknya pasien Covid-19 yang dirawat, sampai-sampai RSUD dr Mohamad Saleh dengan kapasitas 40 kamar tidak mencukupi untuk merawat 54 pasien Covid-19. “Sebanyak 40 orang dirawat di RSUD, sisanya 14 pasien dirawat di safe house dengan diawasi ketat oleh sejumlah dokter,” kata politisi Partai Demokrat itu.
Dari total 103 pasien positif Covid-10, kata wawali, 46 di antaranya dinyataka sembuh, dan 3 meninggal dunia. Selain itu jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) dilaporkan sebanyak 394 orang. Terinci, selesai pemantau baru 1, dalam pemantauan 27, selesai pemantauan 367.
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) mencapai 48 orang terinci, PDP baru 2, dalam pengawasan 9, selesai pengawasan 34, dan meninggal dunia 5.
Terkait rencana adaptasi kebiasan baru (AKB) atau new normal, wawali mengatakan, itu sebatas wacana. “Wacana new normal jika dilihat dari variabel-variabelnya tidak memungkinan diterapkan. Tentu kami akan sangat berhati-hati demi keamanan warga,” katanya.
Advertisement