3000 Guru Terancam Lepas dari Muhammadiyah Pasca PPPK
Ormas Islam Muhammadiyah menyatakan, sekolah-sekolah swasta terancam kekurangan guru besar-besaran akibat migrasi para pengajar ke sekolah negeri. Hal itu terjadi pasca-seleksi Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Anwar Abbas mengusulkan agar para guru honorer swasta yang telah lulus dalam seleksi PPPK ditempatkan di sekolah awal tempat mereka mengajar.
“Kalau seandainya ada di antara mereka yang sudah bekerja di sekolah-sekolah swasta tersebut, lalu lulus dalam perekrutan PPPK, maka mereka yang lulus tersebut sebaiknya diangkat dan ditempatkan di sekolah di mana mereka telah mengabdi dan mengajar selama ini,” kata Anwar lewat keterangan tertulis, dikutip Muhammadiyah.or.id, Sabtu 22 Januari 2022.
Usulan ini diharapkan mengurai permasalahan yang bakal dialami sekolah swasta akibat kebijakan PPPK.
Usulah Muhammadiyah
Sekretaris Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PP Muhammadiyah, Alpha Amirrachman sebelumnya juga menyebut organisasi masyarakat penyelenggara pendidikan seperti Muhammadiyah terancam kehilangan 3000 guru karena PPPK.
Dengan usulannya tersebut, Anwar Abbas berharap guru-guru yang telah lulus PPPK menjadi kepanjangan dari pemerintah dalam membantu meningkatkan kualitas belajar-mengajar bagi sekolah swasta. Apalagi sekolah swasta yang ada selama ini telah membantu meringankan beban pemerintah pada sektor.