3.000 Dokter Mengaku Takut Disuntik Vaksin Covid-19 Rusia
Vaksin Covid-19 asal Rusia, Sputnik V telah mengantongi izin penggunaan dari pemerintah setempat. Namun mayoritas dokter di Rusia mengaku tak nyaman jika disuntik menggunakan vaksin yang mengantongi izin dengan sangat cepat itu.
Hal ini terungakp dalam survei yang melibatkan sedikitnya 3.040 dokter profesional di Rusia. Vaksin itu rencananya akan siap digunakan di akhir bulan ini. Mereka keberatan lantaran Sputnik V belum menyelesaikan uji klinis tahap akhir dan dianggap terlalu tergesa karena mengejar gengsi dibanding keselamatan.
Survei yang melibatkan dokter dan spesialis kesehatan itu dilakukan melalui Doctors Handbook, sebuah aplikasi mobil. Hasil survei dikutip pada Jumat, 14 Agustus 2020, menunjukkan sebanyak 52 persen responden mengaku tak siap disuntik dengan vaksin, sedangkan sekitar 24,5 persen mengatakan sepakat menggunakan vaksin. Hanya seperlima dari responden yang mengatakan akan merekomendasikan vaksin pada pasien, kolega, dan teman.
Penolakan itu kemudian diartikan sebagai sikap penakut dari para dokter, sedangkan yang lain sepakat jika skeptisisme yang ditunjukkan pakar luar negeri didasari rasa iri.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan jika vaksin yang dikembangkan oleh Gamaleya Institut itu adalah aman dan telah dicoba pada salah satu putrinya.
Menteri Kesehatan Mikhail Murashko menolak kekhawatiran yang disampaikan sejumlah pakar dengan menyebut kekhawatiran mereka "tak berdasar".
Sebelumnya, vaksin Covid-19 asal Rusia mendapatkan izin tanpa melibatkan uji coba pada ribuan relawan yang dikenal dengan fase III. Percobaan di fase tiga secara umum dipandang penting untuk mengantongi izin dari pemerintah. (Rtr)
Advertisement