300 Mahasiswa Ikuti Pelatihan Pariwisata Goes To Campus
Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) terus dilakukan Kementerian Pariwisata. Salah satu cara yang dilakukan adalah pelatihan kepariwisataan di perguruan tinggi.
Terbaru, Kemenpar melakukan Pelatihan Goes To Campus di Halmahera Utara. Kegiatan ini disambut antusias. Buktinya, 300 mahasiswa memadati Gedung Tobelo Marahai di Halmahera Utara, Maluku Utara.
“Ini momen yang tepat bagi mahasiwa untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan pariwisata. Mahasiswa adalah kader dan agen perubahan dalam pengembangan pariwisata,” ujar Asisten Deputi Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Hubungan antar Lembaga Kemenpar, Wisnubawa Tarunajaya, di Halmahera Utara.
“Indonesia ada karena pemuda. Dan Indonesia tegak karena mahasiswa. Mahasiswa punya energi positif untuk pengembangan pariwisata,” sambung Wisnubawa.
Ditambahkannya, Pelatihan Goes To Campus dilaksanakan agar mahasiswa dapat melahirkan gagasan baru. Khususnya untuk membangun pariwisata Indonesia. Mahasiswa sebagai multi disiplin, multi dimensi dan multi ilmu harus memiliki nilai tambah.
Selain itu, pelatihan ini diharapkan meningkatkan pengetahuan dan kualitas SDM Kepariwisataan bagi masyarakat. Utamanya, masyarakat yang dekat dengan destinasi pariwisata.
“Membangun pariwisata, harus melibatkan pentahelix Akademisi, Business, Goverment, Community, Media, yang disingkat ABGCM. Mahasiswa harus berpikir rasional untuk memahami konsep pembangunan pariwisata, ada 3 syarat untuk menjadi maju di era sekarang ini. Pertama kuasai bahasa asing, kedua kuasai IT digital dan ketiga kuasai leadership,” ujarnya.
Dalam Pelatihan Dasar SDM Kepariwisataan Goes to Campus, narasumber yang dihadirkan sangat kompenten dan ahli dibidangnya. Ada Anggota Komisi X DPR RI Bidang Pariwisata Irine Yusiana Roba Putri, Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Kabupaten Halmahera Utara Iswan Lolahi, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Halmahera Utara Joice Betsi Mahura.
Hadir juga Marcus J J Latupapua dari Politeknik Perdamaian Halmahera, dan Ketua HPI Maluku Utara Ilham Hi Abdullah.
“Pelayanan prima sangat dibutuhkan setiap usaha terutama hotel. Yang lebih penting dalam usaha adalah pelanggan atau tamu. Aksi mahasiswa dapat memberikan kontribusi untuk pengembangan pariwisata memberikan kenyamanan kepada tamu dan memberikan kenangan yang baik bagi para tamu,” ujar Ilham Hi Abdullah dalam kesempatan yang sama.
Menurutnya, peran perguruan tinggi dalam pengembangan pariwisata sangat penting. Karena, pariwisata telah menjadi leader pembangunan nasional.
Yang artinya, semua potensi yang ada hanya harus dimanfaatkan. Karena, pariwisata selalu memiliki prinsip semakin dilestarikan semakin mensejahterakan.
“Pariwisata mempunyai multiplier effect yang memberikan pengaruh yang kuat pada lingkungan sekitarnya dengan menjaga kearifan lokal agar memiliki nilai bagi kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya juga menilai, Sumber Daya Manusia (SDM) harus terus ditingkatkan. Baik dalam hal jumlah maupun mutu. Minimal, SDM yang ada sesuai standar Masyarakat Ekonomi ASEAN. Sehingga, memiliki keunggulan komparatif jika dibandingkan dengan tenaga kerja dari negara lain.
“Kerahkan semua resources di perguruan tinggi Pariwisata kita! Karena harus berpacu melawan tuntutan pengembangan destinasi dan industri,” kata Arief Yahya. (*)