30 Napi Positif Covid, Lapas Kerobokan Bali Jadi Klaster Baru
Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kerobokan, Badung, Bali dilaporkan telah menjadi klaster baru penyebaran virus corona. Klaster ini muncul setelah 30 narapidana (napi) dinyatakan positif Covid-19 setelah melakukan swab test.
Temuan ini pertama diketahui saat pihak lapas melakukan kegiatan rapid test terhadap seluruh narapidana hingga petugas lapas sebagai langkah menekan laju penularan virus corona. Tak disangka, hasilnya menunjukkan sebanyak 627 orang reaktif.
”Iya betul betul (dari 627 yang hasil rapid test reaktif), selajutnya baru 227 yang diperiksa (swab),” terang Humas Kemenkumham Wilayah Bali I Putu Surya Dharma, dikutip dari Antara, Sabtu 24 Oktober 2020.
Pemeriksaan tes swab dilakukan pada Rabu, 21 Oktober 2020, terhadap 227 napi. Hingga Jumat, 23 Oktober 2020, baru 85 sampel yang keluar hasilnya yakni sebanyak 30 napi positif Covid-19.
"Sisanya kan belum keluar besok Sabtu akan ada swab lanjutan lagi ini. Masih negosiasi sama dinas kesehatan kabupaten Badung karena semua dibantu dari mereka gitu," terang Surya Dharma.
Dari 30 napi positif Covid-19 tersebut, ada yang merupakan Warga Negara Asing (WNA). Sementara di Lapas Perempuan Denpasar ada sebanyak 22 napi perempuan terkonfirmasi positif Covid-19.
"Dari pemeriksaan pertama itu kan dari 227 diperiksa terus hasilnya baru keluar 85 kemudian dari 85, 30 yang positif. Termasuk ada orang asing juga,” jelas Surya Dharma.
Nasib narapidana yang positif Covid-19 langsung dibawa ke Wisma Kuta untuk melakukan karantina. “Di isolasi di ruang wisma adakan nama nama wisma Kuta di dalam lapas. Isolasi mandiri,” pungkas Surya Dharma.
Bali telah mencatatkan 11.203 kasus virus corona hingga Jumat, 23 Oktober 2020. Dari jumlah tersebut, sebanyak 10.055 pasien dinyatakan sembuh dan 361 orang meninggal dunia akibat Covid-19. Sedangkan sisanya masih menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri (kasus aktif).
Advertisement