30 Karya Seni Patung dan Instalasi Ramaikan House of Sampoerna
Surabaya: Pengaruh pertumbuhan dan perkembangan tehnologi, serta persaingan antar bidang usaha secara tidak langsung akan juga mempengaruhi kondisi lingkungan sekitar. House of Sampoerna (HoS) menggandeng Universitas Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta Surabaya (STKW) menunjukkan kepeduliaannya melalui pameran Patung & Instalasi dengan mengusung tema 'EAT (Environment-Art-Technology)' yang diselenggarakan pada tanggal 16 Juni – 08 Juli di Galeri HoS.
Pameran yang diikuti oleh 11 peserta ini, terdiri dari mahasiswa dan alumni STKW. Dan diharapkan akan menjadi sindiran maupun ketukan hati akan kondisi yang dialami para pengguna maupun pemanfaat teknologi dan sumberdaya alam.
"Dalam pameran tersebut terdapat 30 karya seni patung dan instalasi yang penuh dengan sentuhan kreatifitas dan pesan, hasil dari ide liar dan bebas dari generasi muda masa kini," ujar Bogel Asmuliawan Koordinator pameran.
Ia juga mencontohkan Asmi salah satu mahasiswa STKW, yang menampilkan karya dalam bentuk kayu & kawat dengan judul 'PRASASTI' yang menjadi sindiran akan maraknya kegiatan yang terkait dengan lingkungan. Namun, hanya karya ini bersifat formalitas belaka.
Begitu juga nampak pada 'SESAK' karya Wahid, yang menggunakan teknik Trimatra (teknik penyusunan benda dengan memunculkan unsur 3 dimensi yang dimiliki pula oleh karya patung). 'SESAK' menggambarkan kesuburan pepohonan, kesegaran air alaminya, serta kesegaran udara alam hanyalah sebuah mitos. Karena pada kenyataannya saat kita bernafas hidung kita menyadarkan akan buruknya kualitas udara yang terhirup, tenggorakan kita pun dapat merasakan betapa sesak sudah alam Ibu Pertiwi.
“Penyelenggaraan pameran EAT ini diharapkan bisa memberi kesadaran akan pengaruh positif dan negatif dari teknologi, dan dapat ditanggapi secara bijak oleh seluruh masyarakat dan perusahaan yang memanfaatkan teknologi dan berbagai sumber daya yang ada,” tambah Bogel. (hrs)
Advertisement