3 Warisan Dokumenter Indonesia sebagai Memory of the World UNESCO
Organisasi PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan (UNESCO) menetapkan tiga warisan dokumenter asal Indonesia sebagai Memory of the World for Asia and Pasific di Ulan Bator, Mongolia, Rabu 9 Mei 2024.
Ketiganya adalah naskah Tambo Tuanku Imam Bonjol, arsip Indarung Semen Padang, dan arsip tentang Indonesian Sugar Research Institut tahun 1887-1986.
Dengan ditetapkan ketiga dokumen itu sebagai Memory of the World for Asia and Pasific, Perpustakaan Nasional (Perpusnas) mengajak semua pihak untuk bersama-sama melestarikan warisan budaya tersebut.
Berikut ini info grafis tiga warisan dokumenter Indonesia sebagai Memory of the World UNESCO:
Info Grafis 3 Warisan Dokumenter Indonesia sebagai Memory of the World UNESCO
Tiga catatan sejarah Indonesia ditetapkan dalam daftar Warisan Dokumenter Dunia (Memory of the World) for Asia and Pasific oleh Organisasi PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan (UNESCO).
Tiga warisan dokumenter itu adalah naskah Tambo Tuanku Imam Bonjol, arsip Indarung Semen Padang, dan arsip tentang Indonesian Sugar Research Institut tahun 1887-1986.
Naskah Tambo Tuanku Imam Bonjol diusulkan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Isinya mengajarkan tentang kedamaian dan konsiliasi.
Arsip Indarung Semen Padang diusulkan oleh PT Semen Padang.
Arsip tentang Indonesian Sugar Research Institut tahun 1887-1986 diusulkan Kantor Perpustakaan dan Arsip Jawa Timur serta Balai Penelitian Gula Indonesia.
Pelestarian budaya itu penting karena telah teregistrasi dan diakui dunia internasional.