3 Tips Puasa Untuk Pasien Covid-19
Pasien Covid-19 juga boleh berpuasa selama Ramadhan. Namun ada sejumlah hal yang harus dipastikan lebih dahlu sebelum berpuasa, serta kedaruratan yang bisa jadi muncul ketika puasa, dan anjuran bagi pasien tertentu untuk tidak berpuasa.
Konsultasi Dokter
Pasien tanpa gejala atau OTG tentu boleh berpuasa penuh. Namun, jika mengalami gejala seperti demam, batuk produktif, atau gejala yang lebih berat seperti sesak napas, pasien dianjurkan untuk tidak berpuasa.
Jika gejala yang muncul di luar tiga hal tersebut, maka pasien dianjurkan untuk berkonsultasi lebih dahulu dengan dokter, sebelum memutuskan hendak berpuasa, dilansir dari Kawal Covid-19.
Tips Berpuasa untuk Pasien Covid-19
Pasien Covid-19 dianjurkan untuk memenuhi asupan nutrisi seimbang, saat sahur dan buka puasa, serta menu makanan yang mencukupi kebutuhan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
Selain itu, porsi makan sahur adalah 40 persen dari kebutuhan energi harian, 50 persen dipenuhi saat buka, dan sisanya 10 persen untuk camilan setelah Tarawih. Konsumsi vitamin harian juga dibutuhkan termasuk melalui buah-buahan dan sayur. Suplemen tambahan vitamin dapat dikonsumsi bila sulit mendapatkan sayur.
Kebutuhan air juga harus dipenuhi agar tidak dehidrasi, yaitu dengan metode 2-4-2, 2 gelas saat berbuka, 4 gelas saat makan malam, dan 2 gelas saat sahur.
Selain itu wajib memperbanyak istirahat, kurangi kegiatan yang menguras banyak energi, seperti olahraga atau aktivitas berat dalam rumah.
Bila dalam puasa muncul gejala baru, kondisi memburuk, atau pemulihan yang melambat, maka disarankan untuk tidak melanjutkan puasa dan berkonsultasi dengan dokter.
Kondisi Khusus Tak Boleh Puasa
Untuk pasien tertentu, meski tak bergejala, disarankan untuk tidak berpuasa selama terpapar Covid-19. Pasien tersebut antara lain yang memiliki komorbud khusus seperti hipertensi, obesitas, diabetes melitus tidak terkontrol, dan asma yang tidak terkontrol.
Selain itu pasien dengan penyakit kronis seperti gagal jantung atau gagal ginjal. Terakhir, puasa juga tidak dianjurkan bagi pasien di atas 50 tahun.
Advertisement