3 Tips Puasa Ramadan bagi Atlet Sepakbola dari FIFPRO
Berpuasa Ramadan bagi atlet sepakbola, membawa tantangan berbeda dibanding Muslim dan Muslimah lainnya. Mereka diminta tetap profesional ketika berlatih dan berkompetisi, sambil menunaikan kewajiban sebagai Muslim. FIFPRO membagikan tiga tips penting, berpuasa sambil tetap profesional bermain sepakbola.
Pimpinan Medis FIFPRO Prof Vincent Gouttebarge menekankan tiga hal penting untuk menunjang penampilan pemain sepakbola selama Ramadan, dilansir dari laman FIFPRO.
Nutrisi
Umumnya atlet membutuhkan tiga kali makan layak dalam sehari, guna mencukupi kebutuhan gizi mereka.
Selama puasa, kondisi ini bisa diganti menjadi dua kali, saat buka dan sahur. Vincent menyarankan, makan besar penting dikonsumsi saat sahur, sehingga pemain tetap berenergi sepanjang hari.
Idealnya, makanan itu harus mengandung glikemik tinggi seperti kentang dan nasi. Makanan ini menjadi sumber pemasok energi.
Sedangkan makanan saat buka disarankan dalam bentuk yang tak banyak mengandung glikemik. "Bisa dipertimbangkan juga konsumsi suplemen, atas saran dari profesional di klub," katanya.
Hidrasi
Vincent menyebut, upaya untuk selalu tercukupi kebutuhan airnya, akan menjadi tantangan. Terutama saat berpuasa. "Kuncinya ada pada hidrasi reguler dan istirahat yang cukup saat malam. Strategi pendinginan juga penting untuk menghindari kehilangan banyak cairan lewat keringat. Seperti handuk dingin atau berkumur air dingin," katanya. Selain itu, mandi dengan air dingin setelah beraktivitas juga membantu mendinginkan badan. "Suplemen sodium juga bisa dipertimbangkan, juga menghindari kopi dan teh," imbuhnya.
Tidur
Gangguan tidur bisa jadi dialami pemain selama Ramadan. Sebab mereka harus bangun sahur sebelum Subuh. Bila tidak ditangani dengan baik, gangguan tidur akan berdampak buruk pada pemain.
"Dibutuhkan adaptasi dengan jam istirahat selama Ramadan. Sehingga gangguan waktu tidur, bisa diminimalisir," katanya.
Advertisement