3 Rumah di Jember Rusak Imbas Getaran Parade Sound HUT RI ke 77
Tiga rumah milik warga Kecamatan Sumberjambe, Jember rusak akibat getaran parade sound system. Para sound system tersebut digelar dalam rangka merayakan HUT RI ke 77, di Kecamatan Sumberjambe.
Kapolsek Sumberjambe AKP Istono mengatakan, parade sound system tersebut dilakukan pada hari Rabu, 31 Agustus 2022. Ada 33 peserta yang mengikuti parade untuk menyemarakkan HUT RI ke 77.
“Parade sound ini merupakan bagian dari rangkaian acara HUT RI ke 77. Parade sound itu juga diisi kegiatan karnaval dan juga dance street,” kata Istono, dikonfirmasi Kamis, 1 September 2022 malam.
Sebelum pelaksanaan parade sound, para peserta sudah diminta menaati beberapa aturan. Salah satunya tidak menghadapkan sound system ke samping, untuk mengurangi getaran yang ditimbulkan.
Posisi sound juga sudah di atur menghadap ke depan dan belakang. Namun, meskipun sudah diatur sedemikian rupa, ternyata getaran yang ditimbulkan masih cukup besar.
Selain itu panitia juga meminta peserta tidak menggunakan truk fuso dan tronton. Namun, pada saat parade berlangsung ada tiga peserta yang tetap menggunakan truk fuso dan tronton.
“Meski sudah diatur, bunyi dari sound system itu masih menimbulkan getaran, terutama pada peserta yang menggunakan truk fuso dan tronton. Pada saat melintas dari pertigaan Desa Cumedak menuju Kantor Kecamatan Sumberjambe, getaran itu menimbulkan beberapa rumah terdampak,” tambah Istono.
Karena kejadian itu beredar di media sosial, polisi langsung mengecek satu persatu informasi adanya rumah yang rusak. Berdasarkan hasil penelusuran, ditemukan ada empat rumah yang rusak ringan.
Kerusakannya beragam, mulai kaca retak hingga plafon yang berlubang. “Ada plafon yang bolong, itu sudah saya identifikasi hanya beberapa rumah saja, sekitar tiga atau empat,” lanjut Istono.
Setelah identifikasi selesai, persoalan itu dikembalikan ke pihak panitia. Polisi meminta pihak panitia mengganti rugi rumah warga yang rusak akibat parade sound tersebut.
“Kita dari Muspika sudah warning pada panitia, karena kami tidak tergabung ke dalam kepanitiaan,” pungkas Istono.
Sebelumnya, dalam video berdurasi 30 detik tampak warga berhamburan keluar rumah sambil menutup telinga karena akibat suara parade sound system.