3 Ribu Rumah Rusak Gempa Cianjur, Jokowi Bantu Rumah Anti Gempa
Presiden Joko Widodo menuju Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, pada Selasa 22 November 2022, melalui jalur darat. Berdasarkan keterangan resmi Sekretariat Presiden, kedatangan Jokowi ke Cianjur untuk memastikan korban gempa mendapatkan penanganan yang memadai.
Deputi bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan, Jokowi memilih menggunakan mobil sekaligus untuk memastikan akses jalan menuju lokasi bencana. “Presiden lebih memilih menggunakan mobil untuk memastikan akses jalan yang sempat tertutup akibat gempa sudah kembali terbuka,” ucap Bey Machmudin dalam keterangan resminya.
Setibanya di lokasi, Presiden meninjau langsung dampak bencana gempa bumi berkekuatan M 5,6 di Kabupaten Cianjur yang terjadi pada Senin, 21 November 2-2022, pukul 13.21 WIB.
Beberapa lokasi yang ditinjau Jokowi adalah rumah sakit, daerah terdampak bencana, dan posko pengungsian.
Bey menjelaskan bahwa presiden ingin memastikan bantuan logistik, seperti makanan, minuman, obat-obatan, sembako, dan bantuan lainnya, tidak menemui hambatan dalam pengiriman.
Melihat risiko itu, Jokowi menyatakan trenyuh dan meminta agar rumah-rumah yang rusak akibat gempa wajib dibangun lagi menggunakan standar bangunan anti gempa.
Pemerintah akan membantu masyarakat yang rumahnya rusak dengan jumlah kompensasi bervariasi. Bagi rumah yang rusak berat akan mendapatkan bantuan sebesar Rp50 juta. Sementara rusak sedang sebesar Rp25 juta dan rusak ringan Rp10 juta.
"Rumah-rumah yang kena gempa ini diwajibkan untuk memakai standar-standar bangunan anti gempa oleh Menteri PUPR. Jadi rumah anti gempa," kata Jokowi.
Akibat gempa ini, dilaporkan ada 3.257 unit rumah rusak, 92 orang luka-luka, dan 5.405 warga mengungsi ke beberapa titik.
Soal korban jiwa, BNPB melaporkan ada 103 korban jiwa. Sementara BPBD Cianjur melaporkan ada 162 korban jiwa.
Bupati Cianjur Herman Suherman menetapkan status tanggap darurat bencana selama 30 hari hingga 20 Desember 2022.