3 Makna Pencerahan Ini Agenda Muhammadiyah
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan, Muhammadiyah dalam memasuki abad kedua, menitikberatkan pada agenda pencerahan.
“Pencerahan menjadi diksi memulai abad kedua, karena punya dasar dari institusi tanwir, sebagai mata rantai dari apa yang dipelopori KH Ahmad Dahlan yang dulu menggunakan kata kemajuan,” jelas Haedar, dalam keterangan diterima ngopibareng.id, Minggu 12 Mei 2019.
Haedar menerangkan, kata pencerahan diambil dari kata tanwir, dikodifikasi dari sidang Tanwir pada tahun 1931 di Banjarmasin.
Menurut Haedar, kata ini memiliki makna: (1) nur, dari kata nawwara-yunawwiru-tanwiran, bermakna cahaya, (2) nar, artinya api yang memercikkan cahaya, dan (3) rakyu, bermakna akal pemikiran.
Pencerahan Muhammadiyah dalam konteks gerakan, teologis, dan ideologis memiliki landasan pada Islam sebagai agama peradaban.
“Frase awal disebut Islam sebagai din al-tanwir (agama pencerahan). Ada 48 kata dalam Al-Qur’an yang mengambil kata dari nur dan turunannya,” ujar Haedar, yang sebelumnya tampil dalam Pengajian Ramadan 1440 H PP Muhammadiyah pada Kamis 9 Mei di Aula Masjid KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Dari sini, karya tafsir Al-Qur’an Majelis Tarjih dinamakan Tafsir At-Tanwir. (adi)
“Frase awal disebut Islam sebagai din al-tanwir (agama pencerahan). Ada 48 kata dalam Al-Qur’an yang mengambil kata dari nur dan turunannya,” ujar Haedar Nashir.
Advertisement