3 Mahasiswa Unair Gagas Rancang Aplikasi Cleriol Pro Lingkungan
Tiga mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) berhasil merancang aplikasi bernama Cleriol. Aplikasi tersebut merupakan aplikasi mobile berbasis Augmented Reality (AR) sebagai upaya pengendalian krisis iklim.
Inovasi ini pun berhasil menduduki juara ketiga dalam lomba karya tulis ilmiah (LKTI). Acara ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Biologi, Universitas Negeri Makassar (UNM).
Aplikasi buatan Vina Himmatus Sholikhah, Rafaleony Berlian Putri Widodo, dan Danuarta Adi Nugraha ini dibuat untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait krisis iklim. Sehingga masyarakat dapat berperilaku lebih pro lingkungan dan turut mengendalikan krisis iklim.
“Ide tersebut bermula ketika kami (tim LKTI, Red) mengamati bahwa akhir-akhir ini sedang terjadi krisis iklim. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh purpose pada tahun 2021, menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia merasa khawatir dengan kondisi tersebut namun mereka memiliki tingkat pengetahuan yang rendah,” ujar ketua tim, Vina Himmatus Sholikhah.
Vina mengatakan bahwa dia dan tim merasa senang dan sangat bersyukur atas prestasi yang mereka raih. Selama mengikuti perlombaan tersebut mereka merasa sedikit terkendala karena bersamaan dengan adanya ujian tengah semester (UTS), sehingga dibutuhkan manajemen waktu yang baik untuk mengatasinya.
“Jadi ketika kami mengikuti lomba, kami juga disibukkan dengan jadwal UTS. Maka dari itu, kami merasa usaha yang kami lakukan kurang optimal,” kata mahasiswa angkatan 2018 ini.
Dengan mengikuti perlombaan tersebut, Vina dan tim berharap dapat memberikan kontribusi mereka untuk turut mencapai salah satu tujuan dalam Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya pada poin ke 13 yakni penanganan perubahan iklim.
Harapan Vina dan tim ke depan, mereka dapat mengikuti berbagai lomba lainnya dan dapat mewujudkan ide-ide mereka secara nyata sehingga manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Mengutip lirik lagu dari Kunto Aji, di mana dia mengatakan bahwa dunia ini lebih luas dari ruang kelas, maka sebisa mungkin kita sebagai mahasiswa mampu memanfaatkan kesempatan untuk mengikuti berbagai kegiatan di luar bangku perkuliahan,” tutupnya.
Advertisement