3 Kopi Papua Diburu di Mancanegara
Tanaman kopi di Indonesia sendiri paling banyak tersebar di pulau Sumatera dan Jawa. Ternyata selain kedua pulau tersebut, tanaman kopi juga tumbuh subur di tanah Papua yang dikenal sebagai pulau paling Timur di Indonesia. Bahkan ada beberapa biji kopi khas Papua yang mampu bersaing di pasar kopi dunia.
Menurut Hari Suroto peneliti Peneliti Balai Arkeologi Papua, kunci kekhasan dan kenikmatan kopi Papua karena pohonnya ditanam pada ketinggian 1.400 hingga 2.700 mdpl di pegunungan tengah Papua.
Biji-biji kopi itu pertama kali diperkenalkan oleh para misionaris dan pemerintah Belanda
Kopi Amungme
Kopi Amungme diproduksi di Kabupaten Timika, Papua. Sesuai namanya, kopi ini dibudidayakan oleh suku Amungme di dekat tambang Tembagapura. Awalnya bibit kopi arabika typica dibawa dari Dogiyai dan selanjutnya dibudidayakan oleh petani suku Amungme.
Kopi Amungme ditanam di ketinggian 2.500 mdpl di sejumlah kampung yaitu Kampung Oroanop, Tsinga, Hoya, dan Banti. Saat ini sudah lebih 19 ribu hektare lahan di dekat tambang Tembagapura ditanami kopi Amungme dengan sistem tumpang sari.
Pohon kopi Amungme dipupuk secara alami dengan tanaman bernitrogen serta material kompos dan multus hutan. Kopi Amungme strukturnya full-body, sedikit asam rasanya, beraroma manis yang sangat khas dan kuat serta memiliki after taste (rasa yang tertinggal) berupa rasa moka.
Kopi Pegunungan Bintang
Pegunungan Bintang, Papua, memiliki kopi arabika spesial. Pada umumnya kopi arabika di Indonesia ditanam pada ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut (mdpl). Di Pegunungan Bintang, kopi ditanam pada ketinggian 1.800 hingga 2.000 mdpl.
Pada ketinggian ini, udara sangat dingin dengan suhu 18 - 23 celcius. Suhu udara yang dingin, berkabut dan intensitas cahaya matahari yang kurang membuat buah kopi matang lebih lama di pohon. Inilah yang menjadikan kopi arabika Pegunungan Bintang berbeda dan berkualitas sempurna. Proses pematangan buah yang lama menjadikan zat gizi menumpuk dan rasa kopi cenderung lebih asam.
Kopi Moanemani
Kabupaten Dogiyai, Papua dikenal sebagai penghasil kopi arabika terbaik di Indonesia. Kopi dari Dogiyai lebih dikenal dengan nama kopi Moanemani. Jenis kopi arabika ini ditanam secara organik oleh petani tradisional suku Mee, di Distrik Mapia, Kabupaten Dogiyai, Papua. Kopi ini sangat terkenal bagi penikmat kopi di Eropa dan Amerika.
Penanaman kopi terletak di ketinggian 1.000 hingga 2.000 meter di atas permukaan laut.
Advertisement