3 Kontroversi Ralf Rangnick Pelatih Baru Manchester United
Juru taktik asal Jerman, Ralf Rangnick menjabat sebagai pelatih Manchester United. "Ralf Rangnick adalah salah satu pelatih dan inovator paling dihormati di sepak bola Eropa. Dia adalah kandidat nomor satu kami untuk jabatan pelatih sementara, yang mencerminkan kepemimpinan dan keterampilan teknis yang tak ternilai yang akan dia bawa dari pengalaman hampir empat dekade dalam manajemen dan kepelatihan," kata John Murtough, direktur sepak bola Manchester United.
"Semua orang di klub menantikan untuk bekerja dengannya selama musim depan dan kemudian selama dua tahun lagi sebagai konsultan," sambung dia.
Dikutip dari situs Manchester United, Michael Carrick akan tetap melatih Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan sampai urusan visa kerja Ralf Rangnick beres.
"Saya senang bergabung dengan Manchester United dan fokus menjadikan musim ini musim yang sukses bagi klub," ujarnya.
Sementara itu, jurnalis Italia, Fabrizio Romano, mengatakan Ralf Rangnick dikenal sosok kontroversial, terutama soal ucapannya. Berikut 3 hal kontroversial yang dilakukan Ralf Rangnick:
1. Hina Cristiano Ronaldo
Kehadiran Ralf Rangnick merupakan ancaman bagi mega bintang Manchester United, Cristiano Ronaldo. Ketika menangani RB Leipzig, Ralf Rangnick menolak mendatangkan Cristiano Ronaldo. Saat itu, Ralf Rangnick menyebut, mantan pemain Juventus itu terlalu tua dan juga mahal. Ditambah lagi, media-media Eropa menilai Cristiano Ronaldo tak cocok dengan gaya gegenpressing atau counter pressing yang dijalankan Ralf Rangnick.
“Tidak masuk akal jika berpikir kami bisa bekerja sama dengan Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi di sini (RB Leipzig). Mereka terlalu tua dan mahal,” kata Ralf Rangnick mengutip dari Daily Star, Senin 29 November 2021.
2. Anti Pemain Tua
Ralf Rangnick terang-terangan menolak mengandalkan pemain tua. Ketika hampir menangani AC Milan pada musim panas 2020, Ralf Rangnick mengaku tak mengandalkan pemain tua seperti Zlatan Ibrahimovic dan Simon Kjaer. Ralf Rangnick justru menyarankan AC Milan pemain-pemain muda seperti Atalanta.
Dalam pandangan Ralf Rangnick, lebih menyenangkan mengandalkan pemain muda karena bakatnya masih bisa diasah. “Bukan gaya saya untuk menuntut pemain berusia 38 tahun. Bukan karena mereka tak cukup bagus dan tentu saja itu Ibrahimovic, tapi karena saya lebih suka menciptakan nilai, mengembangkan bakat,” kata Ralf Rangnick pada Agustus 2020, mengutip dari Football Italia.
“Bagi saya tidak masuk akal untuk berharap kepada Ibrahimovic atau Kjaer. Pemain muda belajar lebih cepat. Milan bisa mengambil contoh dari Atalanta yang jaraknya hanya 30 kilometer dari markas mereka,” lanjut Ralf Rangnick.
3. Anti Pemain Bertato
Ralf Rangnick dikenal anti pemain yang memiliki tato di tubuhnya. Ia mencari pemain yang dapat bermain sebagai tim. Sementara dalam pandangan Ralf Rangnick, pemain bertato ingin menarik perhatian dan ingin menonjol sendirian.
“Gaya sepakbola yang kami mainkan membutuhkan pemain tim. Benar, gaya permainan kami tidak ada hubungannya dengan tato. Namun, kita perlu membahas orang yang memiliki tato di sekujur tubuhnya. Ini (punya tato) ada hubungannya dengan menjadi luar biasa dan mencoba menarik perhatian (ingin menonjol secara individu),” kata Ralf Rangnick mengutip dari Sportbible.
Pernyataan tersebut merupakan mimpi buruk bagi tujuh pemain Manchester United yang mempunyai tato. Mereka ialah Marcus Rashford, Bruno Fernandes, Jadon Sancho, Jesse Lingard, Victor Lindelof, Phil Jones dan Alex Telles.
Advertisement