3 Juta Vaksin Siap Dikirim Belanda, Bantuan untuk Indonesia
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan, Pemerintah Belanda memberikan bantuan tiga juta dosis vaksin Covid-19 untuk Indonesia. Namun, belum diketahui bantuan vaksin dimaksud akan dikirim ke Indonesia.
“Di dalam pembicaraan saya dengan Menlu Belanda, salah satu hasil yang konkret adalah keputusan Pemerintah Belanda untuk memberikan bantuan vaksin ke Indonesia sebesar 3 juta vaksin jadi,” ujar Menlu RI dalam keterangan pers, usai pertemuannya dengan Menlu Belanda Sigrid Kaag di Den Haag, Kamis 1 Juli 2021 siang waktu setempat.
“Pengirimannya akan dilakukan secepatnya,” terang Retno Marsudi.
Penjajakan Kerja Sama Obat-Obatan
Pada kunjungannya ke Belanda itu, Menlu RI juga menjajaki kerja sama untuk obat-obatan terapeutik.
“Dalam pertemuan bilateral tersebut, baik dengan Menlu Belanda maupun PM Belanda, kita juga menjajaki kemungkinan kerja sama yang serupa, tetapi untuk obat-obatan terapeutik. Tentunya pembicaraan terkait dengan kerja sama kesehatan saya lakukan dengan terus berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan Indonesia,” paparnya.
Hibahkan Vaksin COVID-19 untuk Indonesia
Sebelumnya, pertemuan bilateral Menlu RI dengan sejumlah Menlu G20 pada pertemuan di Italia pekan ini, turut menghasilkan komitmen dari para negara sahabat untuk menghibahkan vaksin COVID-19 kepada Indonesia.
“Dengan Jepang pengapalan pertama vaksin jadi telah tiba di Jakarta pada hari ini, yaitu sebesar 998.400 dosis. Pengapalan kedua menurut rencana, informasi dari Jepang, akan menyusul kemudian dalam waktu yang tidak terlalu lama. Kemudian pertemuan saya dengan Menlu Inggris, terdapat komitmen bantuan vaksin jadi juga, yang detail dan waktu pengirimannya sedang dibahas lebih lanjut,” terang Retno.
“Sementara itu dengan AS, saya bertemu Menlu AS dan diperoleh juga komitmen bantuan vaksin jadi Moderna sebesar 3 juta dosis. Pemberian emergency use authorization sedang dalam proses oleh BPOM, dan sebagai informasi besok saya akan menerima telepon dari National Security Adviser AS Jake Sullivan,” sambungnya.
Pertemuan Bersama Ratu Maxima
Pertemuan Retno Marsudi dengan Perdana Menteri dan Menlu Belanda di Den Haag, juga membahas mengenai kelapa sawit, minyak sayur, pembangunan berkelanjutan (SDG’s) serta kedaulatan wilayah.
Kunjungan Menlu Retno Marsudi ke Belanda juga dirangkaikan dengan pertemuan bersama Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti , yang juga merupakan Penasehat Khusus Sekjen PBB mengenai isu Financial Inclusion dan Honorary President of the G20 Global Partnership for Financial Inclusion.
Kemajuan Inklusivitas Keuangan
Menlu RI menyampaikan kemajuan inklusivitas keuangan sepanjang 2020 dan mendapatkan apresiasi dari Ratu Maxima.
“Sampaikan bahwa sepanjang tahun 2020, Indonesia telah mencapai kemajuan inklusivitas keuangan. Indeks inklusivitas keuangan Indonesia telah mencapai 81 persen pada 2020 dibandingkan dengan 76 persen pada 2019. Capaian tersebut diakui oleh Ratu Belanda dan dianggap sebagai model untuk dapat dibagi pengalamannya dengan negara lain,” kata Retno Marsudi mengakhiri penjelasannya.