3 Hari Terdampar di Pulau Nusa Barong, Nelayan Jember Selamat
Setelah dinyatakan hilang selama tiga hari, dua nelayan asal Kecamatan Puger, Jember ditemukan Selamat, di Pulau Nusa Barong, pada hari Selasa, 10 Oktober 2023. Mereka bertahan di pulau tak berpenghuni itu dengan memakan ikan hasil tangkapan mereka.
Diketahui dua nelayan itu bernama Ebith Jefriyan, 42 tahun, warga Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger, Jember dan Agus, 30 tahun, warga Desa Puger Wetan, Kecamatan Puger, Jember.
Kedua korban pamit pergi melaut pada hari Jumat, 6 Oktober 2023 pukul 11.30 WIB. Biasanya mereka memancing di laut paling lama satu hari.
Namun sampai Sabtu, 07 Oktober 2023 sore, kedua korban tak kunjung pulang ke rumah. Istri korban Ebith Jefriyan bernama Sulistiyowanti merasa khawatir. Ia kemudian melapor ke Kantor Satpolairud Polres Jember pada Sabtu, 7 Oktober 2023 pukul 22.45 WIB.
Tim SAR gabungan dari TNI, Polri, BPBD, dan relawan SAR diterjunkan melakukan operasi pencarian. Namun, upaya pencarian di Kawasan Pulau Nusa Barong tak kunjung membuahkan hasil.
Tim SAR Gabungan melakukan operasi pencarian selama tiga hari. Pada Selasa, 10 Oktober 2023 pukul 08.00 WIB, pencarian membuahkan hasil.
Kedua korban ditemukan selamat, terdampar di bebatuan di pinggir Pantai Pulau Nusa Barong bagian Selatan. Salah satu dari mereka ditemukan dalam kondisi sangat lemah karena dehidrasi.
Kedua korban dibawa ke POS Marinir yang berada di Pulau Nusa Barong. Mereka sempat mendapatkan perawatan di sana, sebelum akhirnya dievakuasi ke Puskesmas Puger, pada Rabu, 12 Oktober 2023.
“Dua orang nelayan yang sempat hilang sejak hari Selamat di tepi Pantai Nusa Barong. Salah satu korban dalam kondisi lemah karena dehidrasi,” kata Komandan Pos TNI Angkatan Laut Puger Lettu Prayogo Setiawan, dalam konferensi pers pada Rabu, 12 Oktober 2023 sore.
Tak hanya berhasil menemukan korban, Tim SAR gabungan juga menemukan perahu milik korban di tempat terpisah. Perahu tersebut ditemukan di Teluk Kandangan dalam kondisi terbalik. Perahu itu kandas berada di tepi Pantai.
“Perahu milik korban ditemukan dalam kondisi terbalik di atas pasir,” pungkasnya.
Sementara Ebith Jefriyan menceritakan detik-detik perahunya terbalik diterjang ombak. Sebelum datang ombak besar, kabut di sekitar korban cukup tebal sejak Jumat, 6 Oktober 2023 pukul 00.00 WIB.
Hantaman ombak besar yang pertama belum mampu membuat perahu korban terbalik. Perahu korban terbalik setelah hantaman ombak yang kedua.
Saat perahu terbalik, Ebith Jefriyan berada di bawah perahu. Ia berenang keluar untuk mencari Agus. Ternyata Agus sudah berada di atas perahu.
“Saya langsung ke luar dari bawah perahu yang terbalik mencari adik saya. Ternyata adik saya sudah berada di atas perahu. Lalu saya ajak menuju tepi Pantai. Sempat terimbang ambing di laut, sebentar hanya satu jam,” kata Ebith Jefriyan.
Selama berada di Pulau Nusa Barong, korban bertahan dengan mengonsumsi sisa bekal dan tiga ikan hasil tangkapan mereka. Namun, karena jumlahnya terbatas pada akhirnya mereka lemas akibat dehidrasi.
“Saya memancing dapat tiga ikan. Itu kami makan selama tiga hari berada di Pulau Nusa Barong,” pungkasnya.