Hari Ke-3 PSBB Jilid II Surabaya Raya, Kasus Baru Naik 26 Orang
Memasuki hari ketiga PSBB di Surabaya Raya, kasus covid-19 baru terus mengalami peningkatan. Pada Jumat, 15 Mei 2020 ada tambahan 26 kasus, diantaranya 24 kasus baru dari Surabaya, 1 kasus dari Gresik, dan 1 kasus dari Sidoarjo.
Sehingga total kasus postif corona di Kota Surabaya sebanyak 945 kasus. Sementara Sidoarjo menjadi 236 kasus, dan Gresik sebanyak 47 kasus.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarparawansa mengatakan terus menyerukan kepada masyarakat untuk mentaati protokol kesehatan yang sudah disepakati oleh pemerintah. Terutama untuk warga Surabaya raya yang menerapkan PSBB jilid kedua.
Perpanjangan PSBB di Surabaya Raya ini diharakan bisa setidaknya menurun angka kasus positif corona. Namun, kenyataannya temuan kasus baru belum menurun. Hal ini karena banyak warga yang belum mau mematuhi imbauan pemerintah.
"Kewaspadaan berlapis harus tetap dilakukan. Kita harus bergerak bersama, bergotong-royong untuk memutus rantai persebaran covid-19 ini," kata Khofifah, Jumat 15 Mei di Gedung Negara Grahadi.
Sementara, dari rilis gugus tugas covid-19 Jawa Timur, pada hari ini terdapat tambahan kasus baru di Jatim sebanyak 64 kasus. Kasus-kasus baru itu terdapat di Kota Surabaya sebanayak 24 kasus, 1 kasus baru di Gresik, 1 kasus di Sidoarjo, 1 kasus Kabupaten Malang.
Kemudian, 14 kasus baru di Kabupaten Kediri, 2 kasus di Kabupaten Probolinggo, 7 kasus di Bojonegoro, 2 kasus di Kota Kediri, 2 kasus di Bangkalan, dan 2 kasus baru di Jombang.
Selanjutnya, 6 kasus dari Kabupaten Madiun, 2 kasus dari Trenggalek, 1 kasus dari Ponorogo, dan 1 kasus dari Jember. Dengan tambahan 64 kasus baru itu, total saat ini mencapai 1.921 kasus di Jawa Timur.
Terkait pasien sembuh di Jatim saat ini mencapai 302 orang (15,72 persen) atau bertambah delapan orang, yakni lima orang dari Surabaya dan masing-masing satu dari Kota Batu, Kota Malang serta Sidoarjo.
Untuk kasus meninggal dunia di Jatim hingga saat ini tercatat 185 orang (9,63 persen) atau bertambah lima orang, yakni dua orang di Bojonegoro dan masing-masing satu orang di Kabupaten Kediri, Lamongan serta Surabaya.
Berikutnya, warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim mencapai 4.625 orang atau bertambah dari data sehari sebelumnya 4.509 orang, sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 22.497 orang atau meningkat dari sehari sebelumnya 21.920 orang.
Advertisement