Ini Tiga Gerakan Gym yang Direkomendasikan Saat Puasa
Meskipun dalam keadaan berpuasa, olahraga tetap tidak boleh ditinggalkan. Apalagi di tengan pandemi Covid-19 seperti ini, karena olahraga juga akan membantu menjaga imunitas.
Bagi yang terbiasa melakukan latihan di tempat kebugaran atau gym, kebiasaan ini dapat terus dilakukan saat menjalani ibadah puasa.
"Latihan di gym tetap dapat dilakukan meskipun berpuasa. Tapi, dengan intensitas yang lebih rendah. Latihan di gym bisa dilakukan dalam waktu 60 menit saja," kata Achmad Syamsul Farih, Distric Fitness Manager Urban Athletes Surabaya.
Ada berbagai latihan yang bisa dipilih, ada baiknya melakukan gerakan yang manfaatnya merata ke semua otot.
"Tapi sebelum latihan, lakukan pemanasan terlebih dahulu. Bisa dengan sepeda statis, treadmill, dan sebagainya," ungkap Syamsul.
Latihan-latihan yang bisa dilakukan di gym saat puasa antara lain:
1. Squat Machine
Latihan yang satu ini berfokus pada tubuh bagian bawah. Gerakan ini diawali dengan berdiri dengan dua kaki selebar bahu, kemudian angkat beban dan mulai jongkok perlahan. Lalu kembali ke posisi semula.
Latihan tersebut bermanfaat untuk melatih tubuh bagian bawah, seperti paha depan, paha belakang, dan sebagainya.
"Latihan ini sama seperti squat pada umumnya, hanya ditambah beban dengan menggunakan alat," katanya.
2. Chest Press
Latihan ini dilakukan dengan cara mendorong dan menekan. Gerakan ini dilakukan dengan tangan mendorong beban ke depan dan kembali ke posisi semula.
"Kalau gerakan ini berguna untuk otot bagian bahu, dada, dan sebagainya," ucapnya.
3.Pull Down
Latihan ini diawali dengan duduk di atas alat lat pulldown. Lalu pegang palang dengan genggaman overhand.
Kemudian, tarik palang alat ke bawah sampai di depan dada atas dengan posisi punggung atas sedikit mundur ke belakang, lalu kembali ke posisi awal.
Syamsul mengatakan, latihan fokus pada menarik ini memiliki manfaat untuk tubuh bagian atas, seperti otot atas bagian belakang atau otot punggung.
"Latihan-latihan yang saya rekomendasikan di atas harus melihat postur tubuh. Kalau tidak nanti bisa berisiko," tutupnya.
Advertisement