3 Fenomena Gerhana Bulan dan Matahari
Pusat Sains Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam keterangan resminya mengatakan, fenomena Gerhana Bulan Total akan berlangsung pada Sabtu, 16 Mei 2022.
"Gerhana Bulan Total merupakan fenomena astronomis ketika Bulan, Bumi, dan Matahari berada pada satu garis lurus di mana Bulan masuk seluruhnya ke dalam bayangan inti (umbra) Bumi," tulis BRIN, dikutip Minggu 1 Mei 2022.
Gerhana ini, puncaknya akan berlangsung pukul 11.11 WIB. Tetapi, cuma bisa disaksikan di Benua Amerika, Eropa, Afrika, Timur Tengah (kecuali Iran bagian Timur), Selandia baru, dan sebagian besar Oseania.
"Gerhana ini tidak dapat disaksikan di Indonesia karena Bulan sudah di bawah ufuk, dan bertepatan dengan Hari Raya Waisak 2566 Buddhist Era," ujar BRIN.
Fenomena kedua, Gerhana Matahari Sebagian. Puncaknya akan terjadi pada 25 Oktober 2022 pukul 18.00 WIB. Ini merupakan gerhana ke-55 dari 73 gerhana dalam siklus Saros 124. Magnitudo (lebar) maksimum gerhana mencapai 86,11 persen diameter sudut Matahari.
Gerhana ini, sebagian dapat dilihat di Eropa (kecuali Portugal dan Spanyol bagian Barat-Selatan), Aljazair bagian Barat Laut, Tunisia, Libya (kecuali bagian Barat Daya), Sudan, Ethiopia (kecuali bagian Selatan), Somalia (kecuali bagian Selatan), Mesir, Timur Tengah, Asia Tengah, Asia Selatan, dan Rusia bagian Barat.
Gerhana Matahari Sebagian ini juga tidak bisa disaksikan oleh penduduk Indonesia, sebab wilayah Tanah Air tidak dilalui bayangan penumbra Bulan.
Terakhir, Gerhana Bulan Total. Puncaknya akan berlangsung pada 8 November 2022 pukul 18.59 WIB. Ini merupakan gerhana ke-20 dari 72 gerhana dalam siklus Saros 136. Magnitudo (lebar) maksimum gerhana kali ini mencapai 135,89 persen diameter Bulan untuk umbra dan 241,43 persen diameter Bulan untuk penumbra.
Gerhana Bulan Total ini dapat dilihat di wilayah Benua Amerika, Islandia, Norwegia bagian Utara, Swedia bagian Utara, Finlandia, Rusia, Iran, Oman, Asia Tengah, Asia Selatan, Asia Timur, Asia Tenggara, Australia, Selandia Baru, dan Osenia.
"Gerhana ini, dapat disaksikan di seluruh Indonesia dari arah Timur Laut," ungkap BRIN.
Advertisement