3 Faktor Ganjar Pranowo Paling Potensial di Pilpres 2024 ala SMRC
Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan hasil survei terbaru bahwa Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merupakan kandidat paling potensial untuk pemilihan presiden mendatang.
Survei nasional SMRC itu dilakukan pada 28 Februari-8 Maret 2021 dengan melibatkan 1064 responden yang dipilih secara random (acak) dan diwawancara secara tatap muka. Margin of error penelitian adalah ± 3.07%.
Ini faktor Ganjar dinilai potensial sebagai calon presiden periode 2024-2029.
1. Ganjar, salah satu tokoh yang dikenal masyarakat
Dari hasil analisis SMRC, Ganjar merupakan salah satu tujuh kandidat yang dikenal masyarakat. Hasil survei SMRC, terdapat tujuh tokoh yang dikenal lebih dari 50 persen warga yaitu Prabowo Subianto (96%), Sandiaga Uno (83%), Anies Baswedan (81%), Agus Harimurti Yudhoyono (66%), Ridwan Kamil (62%), Puan Maharani (61%), dan Ganjar Pranowo (54%).
Kemudian, di antara responden yang mengenal nama tujuh tokoh tersebut, ditanya siapa yang akan dipilih menjadi presiden. Ternyata nama Ganjar selalu berada di peringkat teratas, bila nama Jokowi tidak disertakan.
Dalam simulasi semi terbuka dengan 42 nama capres, Ganjar mendapat dukungan terbesar 17.4%, selanjutnya Prabowo 14.4%, Anies Baswedan 13.3%, Sandiaga Uno 5.5%, Ridwan Kamil 4.6%, AHY 2.4%, dan Puan Maharani 0.8%.
Jika jumlah calon dikurangi menjadi 15 nama, Ganjar unggul dengan dukungan 20.8%, disusul Anies 15.7%, Prabowo 14.2%, Ridwan Kamil 7.9%, Sandiaga Uno 7.2%, AHY 2.9%, dan Puan 1.6%.
2. Kinerja dianggap bagus.
Menurut Abas, Ganjar Pranowo beberapa kali mengungguli hasil survei melewati nama Prabowo Subianto yang mendapatkan suara kedua tertinggi pada kriteria Top of Mind setelah Joko WIdodo.
Ganjar memperoleh suara terbanyak, salah satu faktor yang membuat elektablitasnya tinggi adalah karena kinerjanya mengendalikan Covid-19 dianggap bagus.
"Peningkatan pak Ganjar lebih tinggi dibandingkan pak Prabowo. Karena Pak Ganjar dianggap bagus kinerjanya," kata Abbas.
Namun, sejauh ini SMRC menyebut belum ada tokoh yang menonjol untuk pemihan presiden 2024 mendatang. Meskipun Prabowo unggul pada hasil semi terbuka dan simulasi 15 nama, tetapi ia hanya mendapat 20% elektabilitas. Hasil yang cukup rendah untuk mendorong Prabowo maju.
"Prabowo paling atas tapi belum meyakinkan untuk seorang tokoh yang sudah 2 kali menjadi calon," kata Abbas.
Abbas menyebut, efek kedikenalan pada elektabilitas Prabowo cenderung lebih rendah dibanding sejumlah pendatang baru, terutama Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, dan Anies Baswedan.
"Bila jumlah calon semakin sedikit, Prabowo cenderung semakin tidak kompetitif," tulis kesimpulan survei SMRC.
3. Pendukung Jokowi lebih pilih Ganjar
Survei nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan para pendukung setia Presiden Jokowi cenderung mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) 2024. Gubernur Jawa Tengah tersebut menjadi kandidat potensial dalam pemilihan presiden mendatang.
"Pendukung Jokowi cenderung mendukung Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024 mendatang," kata Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas dalam acara rilis survei bertajuk ‘Kondisi Ekonomi-Politik 1 Tahun COVID-19: Penilaian Publik Nasional’yang dipresentasikan secara daring, Kamis, 1 April 2021.
Di sisi lain, survei SMRC ini juga menunjukkan bahwa pemilih yang puas dengan kinerja Presiden Jokowi lebih banyak mendukung Ganjar. Sementara pemilih yang tidak puas dengan kinerja Presiden Jokowi lebih banyak mendukung Anies Baswedan.
"Jika analisis berdasarkan pada tingkat tahu publik yang sama untuk semua calon, Prabowo berada di bawah (14.2%). Kalah oleh pendatang-pendatang baru, terutama Ganjar (20.8%)," tulis kesimpulan SMRC.
Kesimpulan dari hasil survei SMRC menyebutkan, suara masyarakat yang setia dengan Jokowi cenderung mengarah ke Ganjar Pranowo. Masyarakat yang menilai positif berbagai kinerja pemerintahan Jokowi juga cenderung memilih Ganjar.
Advertisement