3 Fakta Ulang Tahun Jokowi, Bertepatan Tanggal Bung Karno Wafat
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo hari ini genap berusia 60 tahun pada 21 Juni 2021. Hari ulang tahun Jokowi bertepatan dengan hari meninggalnya Soekarno, atau Bung Karno, presiden pertama RI. Melansir berbagai sumber berikut ketiga faktanya.
Trending di Twitter
Kata Kunci ‘Bapak Presiden’ dengan 2.534 cuitan dan ‘Presiden RI’ sejumlah 2.314 cuitan ramaikan jagat media sosial Twitter. Warganet berbondong mengucapkan selamat ulang tahun beserta panjatan doa kepada orang nomor satu di Republik Indonesia itu.
“Selamat ulang tahun ke 60 Bapak Joko Widodo, Presiden RI. Semoga selalu sehat, sabar, setia dalam mengabdi kepada Negara dan Rakyat,” tulis akun @GamaelBen sambil mengunggah foto Jokowi menggunakan blangkon.
“Panjang umur, sehat dan sukses selalu Bapak Presiden RI,” sahut pengguna bernama @sg_adolf sambil mengunggah foto presiden kala menghabiskan waktunya dengan anak-anak.
“Sorot mata keteduhan keikhlasan kecintaan kepada rakyat dan bangsa Indonesia. Sugeng ambal warso Bapak Presiden @jokowi,” timpal akun dengan mengunggah foto sorot mata Presiden @TeyengCekap.
Selain netizen, sejumlah tokoh hingga artis pun tak mau kalah. Salah satunya dari Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziah.
“Selamat bertambah usia Presiden Republik Indonesia Bapak @jokowi. Semoga dilimpahkan Kesehatan dan Kekuatan serta Kesuksesan Lahir Batin dalam mengemban amanah untuk membawa Indonesia Maju,” tulis Ida melalui akun twitternya @Idafauziah.
Tak ketinggalan epidemiologi Pandu Riono juga menyampaikan harapan bagi Jokowi. Bagi Pandu kenaikan kasus covid-19 saat ini jadi kado untuk Jokowi.
“Selamat Ulang Tahun @jokowi. Kado lonjakan kasus yg tak terbendung, mengingatkan bahwa kewajiban Melindungi Keselamatan Rakyat penuh tantangan. Ajak rakyat untuk bersama tetap 5M, vaksinasi, tinggal di rumah. Genjot vaksinasi pada wilayah lonjakan tinggi, padat penduduk, yang paling rawan,” cuit Pandu melalui akun twitternya @drPriono1
Artis dan presenter Raffi Ahmad pun tak mau kalah. "Selamat ulang tahun pak @jokowi," tulis Raffi seraya mengunggah foto saat suami Nagita Slavina bersama presiden di Istana RI.
Diapit Pandemi dan Isu Presiden 3 Periode
Ulang tahun Jokowi kali ini masih berlangsung dalam suasana pagebluk yang belum juga sirna. Tak hanya itu, di tengah hari lahirnya bergulir isu usulan Jokowi menjabat Presiden ketiga kalinya. Kendati demikian, sebelumnya Jokowi secara tegas menolak usulan tersebut.
Sementara, wacana usulan tersebut diajukan oleh Direktur Eksekutif Indobarometer, Muhammad Qodari. Qodari bahkan membentuk komunitas Jokowi-Prabowo untuk pemilihan presiden 2024. Namun, ide Qodari ini ditentang banyak pihak.
Salah satunya partai politik. Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan serentak menyatakan masa jabatan presiden harus mengikuti aturan konstitusi. Di mana masa jabatannya hanya berlaku dua peridode saja.
Sama seperti partai politik, relawan pendukung Jokowi yang tergabung dalam Arus Bawah Jokowi (ABJ) dan Jokowi Mania secara tegas menolak usulan tersebut. Pasalnya wacana usulan presiden tiga periode itu berlawanan dengan undang-undang.
Setali tiga uang, masyarakat pun memiliki pandangan serupa. Sebesar 74 responden memilih ketentuan yang ada dalam UUD 1945 terkait masa jabatan presiden tidak perlu diubah. Responden dipilih secara acak sebanyak 1.072 orang pada rentang usia 17 tahun lebih. Hasil itu berdasarkan riset yang dilakukan oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada 21-28 Mei 2021. Riset itu memiliki margin eror 3.05 persen dengan tingkat akurasi 96 persen
Hari Bung Karno Wafat
Di tanggal yang sama dengan ulang tahun Jokowi, Presiden Pertama RI Sukarno wafat. Tepatnya pada tanggal 21 Juni 1960 di usia 69 tahun. Pria kelahiran Surabaya itu menghembuskan napas terakhir akibat penyakit komplikasi yang dideritanya.
Di tengah penyakit yang dideritanya itu, pria yang akrab disebut Bung Karno itu menghabiskan sisa hidupnya dengan kesendirian di Wisma Yaso. Saat itu dia menjalani pemeriksaan atas peristiwa Gerakan 30 September 1965. Anak-anaknya hanya diizinkan menjenguk dengan waktu terbatas. Sehingga, Bung Karno sering membaca majalah dalam dan luar negeri untuk membunuh waktu.
Saat dijenguk istrinya Fatmawati pada tahun 1970 kondisi Bung Karno memburuk. Untuk bisa ke kamar mandi harus dibopong lantaran tidak bisa berdiri. Sayangnya, Bung Karno tidak mendapatkan perawatan yang layak. Dokter pribadi yang merawatnya, Suroyo meminta alat pencuci darah tapi tidak pernah diberikan hingga Bung Karno berpulang.
Sebelum memejamkan matanya yang terakhir kalinya, Bung Hatta serta putrinya Meutia Hatta pernah menjenguk. Pria kelahiran 1901 itu sempat menanyakan kabar Bung Hatta dengan kalimat terbata-bata dalam Bahasa Belanda. Kala itu Presiden Ke-1 RI itu mengucapkannya dengan menitikkan air mata. Bung Hatta mendekatinya dan memijit tangannya serta menguatkan hati Bung Karno. Wakil Presiden Pertama di Nusantara itu pun mendoakan kesehatan sang presiden.(Kmp/Dtk/Sua/Trb)