3 Fakta Pemkab Gresik Siapkan Pembelajaran Tatap Muka 19 April
Pemerintah Kabupaten Gresik telah memutuskan untuk memulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 19 April 2021 mendatang. Keputusan ini diambil setelah dilakukan rapat koordinasi antar instansi dan Satgas Covid-19.
Langkah membuka kembali sekolah yang tutup akibat pandemi sejak awal tahun 2020 lalu itu juga setelah seluruh wilayah Gresik berstatus zona kuning. Ini adalah zona yang tingkat penyebaran virus corona sudah bisa dikendalikan.
Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah mengungkapkan bahwa ada 98 sekolah yang sudah siap melakukan Pembelajaran Tatap Muka. Sayang ia tidak menyebutkan secara detil sekolah mana saja yang telah siap untuk membuka sekolahnya tersebut.
''Setelah koordinsi teknis dengan Dinas Pendidikan, Kemenag Gresik, dan Satgas Covid-19, kita siap untuk melaksanakan PTM mulai 19 April 2021 mendatang,'' kata Wakil Bupati Perempuan Pertama di Kabupaten Gresik ini.
Lantas bagaimana faktanya sehingga Kabupaten yang berbatasan dengan Surabaya ini berani mengambil keputusan untuk membuka sekolah langsung di masa pandemi ini?
Tidak ada penjelasan detil mengenai semua itu. Yang pasti, Pemkab Gresik telah bertekad untuk mengambil langkah tersebut. Naun sudah dipastikan, PTM akan dilakukan dengan tetap dengan protokol kesehatan.
Berikut ini, beberapa fakta di balik keputusan Pemkab Gresik untuk membuka kegiatan di sekolah lagi setelah pandemi Covid-19 berlangsung.
1. 98 Sekolah yang Sudah Siap
Menurut Aminatun, jumlah sekolah yang sudah siap melakukan Pembelajaran Tatap Muka ada 98 sekolah. Ini berarti jumlahnya masih sangat sedikit dibandingkan dengan total sekolah yang ada di kabupaten tentangga Surabaya ini.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan Pemkab Gresik, total sekolah di Gresik ada 828 SD/MI. Sedangkan SMP dan MTs sebanyak 265. Jumlah SMA, SMK, dan MA ada 188. Total sekolah di kabupaten ini ada 1.281.
Sekolah yang sudah siap menyelenggarakan TPM harus memenuhi syarat sesuai dengan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 50 Tahun 2020 tentang Pencegahan Covid-19.
2. Dikoordinasikan Antar Dinas dan Satgas
Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka dikoordinasikan oleh Dinas Pendidikan, Kemneterian Agama Kabupaten Gresik dan Satgas Covid-19. Koordinasi antar dinas dan instansi ini karena memang sekolah yang beroperasi di Gresik tidak hanya dikelola satu instansi.
“Teknis sekolah tatap muka akan dipersiapkan oleh beberapa pihak, mulai dari Dinas Pendidikan, Kemenag serta Satgas Covid-19 kecamatan dan sekolah,’’ kata Wakil Bupati perempuan pertama di Gresik ini.
3. Melibatkan Dinas Kesehatan dan Polres
Meski demikian, untuk kelancaran penyelenggaraan PTM, Pemkab Gresik juga melibatkan Dinas Kesehatan dan Polres Gresik. Kedua instansi tersebut bertugas untuk melakukan pengawasan. "Supaya PTM berjalan sesuai yang diharapkan," katanya.
Advertisement