3 Catatan Maut di Simpang Muara Rapak Balikpapan
Peristiwa merenggut banyak nyawa di Simpang Muara Rapak, Jalan Soekarno-Hatta, Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), terus berulang. Pagi tadi, sekitar pukul 06.15 Wita, sebuah truk tronton merah bertonase 20 ton berisi kapur pembersih air mengalami rem blong.
Akibatnya, sopir tak bisa mengendalikan kemudi truk di jalan turunan yang licin usai diguyur hujan. Akibatnya, truk menghantam puluhan kendaraan bermotor di depannya yang sedang berhenti di lampu merah. Korban pun berjatuhan, Jumat 21 Januari 2022.
Truk tronton diduga melanggar peraturan Walikota Balikpapan, di mana kendaraan berat tidak diperbolehkan untuk melintas pada jam-jam sibuk. Sementara ini, korban kecelakaan 5 orang meninggal dunia, 14 orang luka ringan ada sebagian yang sudah dijemput keluarga karena tidak menjalani rawat inap.
Dikutip dari Breaking News Metro TV, korban yang dirawat di Rumah Sakit dr. Kanujoso ada tiga orang diobservasi di IGD, dan satu orang kritis di ICU. Bagi keluarga korban yang mengalami tragedi maut ini bisa menghubungi RSUD dr. Kanujoso 8115425021.
Sementara itu, korban yang dirawat di Rumah Sakit Beriman dua orang meninggal dunia, tiga orang masuk ruang rawat inap, dan dua orang menjalani operasi. Kontak Direktur RSU Beriman, Ratih Kusuma 81310782016.
Sedangkan kendaraan yang ringsek diseruduk truk tronton tersebut berjumlah 20 unit. Rinciannya, dua unit mobil pribadi, dua unit angkot warna biru dan merah, dua unit pickup, dan 14 sepeda motor. Ini tragedi Simpang Muara Rapak yang entah sudah berapa kali terjadi.
Tragedi 1 April 2009
Peristiwa pada 1 April 2009 silam, di mana ada tiga korban jiwa melayang saat sebuah truk pengangkut semen menghantam deretan mobil dan motor yang sedang berhenti, tiga orang tewas seketika dan delapan lainnya mengalami luka serius.
Tiga korban tewas kala itu adalah Deni dan anaknya Anisa yang masih berusia tiga tahun. Mereka merupakan warga Jalan Inpres II RT 23, Balikpapan Utara. Saat kejadian ibu dan anak ini sedang dibonceng suaminya, yang hanya mengalami luka-luka. Satu lagi korban bernama Eko, warga Jalan Somber, Kelurahan Batu Ampar, Balikpapan Utara.
Tabrakan beruntun ini terjadi ketika truk Nissan Diesel melaju dari arah Kota Samarinda memasuki Balikpapan. Ketika tiba di jalan menurun di kawasan Simpang Lima Lampu Merah Muara Rapak, truk yang dikemudikan Santoso tiba-tiba remnya tak berfungsi. Sehingga sopir tak bisa mengendalikan laju kendaraan, langsung menabrak sebuah mobil, satu angkutan kota, serta tiga kendaraan roda dua.
Tragedi Truk Muat Beras
Pada 8 Februari 2021 sekitar pukul 18.00 Wita, sebuah truk nopol DD 8408 XQ bermuatan beras menabrak sejumlah kendaraan yang tengah berhenti karena lampu merah di traffic light. Tragedi ini memakan korban 3 unit mobil dan 3 unit motor.
Rem Blong Truk Tronton Merenggut Nyawa
Jumat pagi, 21 Januari 2022, ketika warga Balikpapan mulai beraktivitas, tabrakan beruntun terjadi persis di turunan Simpang Muara Rapak. Tragedi maut ini menyita perhatian nasional. Seluruh stasiun televisi nasional langsung memberitakan kecelakaan maut ini dengan lebel "Breaking News". Kejadian itu bahkan viral di media sosial. Akun-akun informasi Balikpapan ramai mengabarkan, dan mengunggah video serta foto terkait kecelakaan tersebut.
Wacana Jalan Layang
Tragedi maut di Simpangan Rapak memang sudah seharusnya diseriusi. Beberapa tahun silam sudah diwacanakan membangun jalan layang. Namun hingga detik ini wacana tersebut seakan terlupakan. Sementara pejabat di pemerintahan terus berganti.
Jalan layang ataul fly over adalah jalan yang dibangun tidak sebidang melayang untuk menghindari daerah atau kawasan yang selalu menghadapi permasalahan kemacetan lalu lintas atau melewati persilangan kereta api untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas dan efisiensi, mengatasi hambatan karena konflik di persimpangan.