3 Bulan Warga Pekalongan Nelangsa Air Sumur Hitam
Sebuah video menunjukkan warga menyanyikan lagu berisi keluhan akibat air hitam pekat viral di media sosial. Air itu menghitam disebut pencemaran limbah diduga dari pewarnaan batik hingga dikaitkan dengan pembangunan jalan yang mengganggu saluran air bersih.
Video viral itu berdurasi 1 menit 25 detik, dan berisi tentang keluhan warga terkait adanya air yang berwarna pekat, akibat tercemar limbah. Dalam video tersebut nampak warga menunjukkan jalan yang baru dibeton dan kemudian kondisi air di bak kamar mandi rumah.
Video tersebut juga diiringi curhatan warga sambil bernyanyi dengan mengubah lirik lagu yang berisi curhatan tentang air menghitam itu. Video tersebut diberi judul Nelongso Mergo Toyo atau nelangsa karena air.
Lirik Lagu Nelongso Mergo Toyo
Dalane alus, seneng rasane (jalanya halus, senang rasanya). Tapi kok banyune koyo ngene (tapi kok airnya seperti ini). Tulung dipikirke solusine (tolong dipirkan jalan keluarnya). Men iso bali koyo maune (biar bisa kembali lagi seperti semula).
Nyoro gel nyoro (susah teramat susah). Yen koyo ngene (kalau seperti ini). Aku ra ngiro bakal ko kie (aku tidak mengira akan seperti ini). Yen ngene terus mumet sirahku (kalau seperti ini terus menerus pusing kepalaku). Mergo gal dino mikiri banyu (karena setiap hari harus berpikir soal air).
"Mugo-mugo ndang normal koyo maune banyune bening nggo adus kinclong ura nambah ireng (semoga cepat normal seperti semula airnya bening agar bisa buat mandi bisa bersih tidak justru hitam)," tutup pria yang diduga perekam video tersebut.
Sekda Kabupaten Pekalongan, Yulian Akbar menyebut proyek jalan tersebut merupakan proyek pusat dari program kota tanpa kumuh (KOTAKU). "Ya itu program KOTAKU, program pusat yang ada di wilayah. Kita tanggungjawab bersama ketika ada persoalan yang muncul kita urai, kita akan undang satkernya balai prasarana pemukiman wilayah yang ada di Jawa tengahnya, pelaksananya dan konsultannya," kata dia.
Proyek tersebut diperkirakan baru sampai 70-80 persen yang akan berakhir di bulan Maret ini. "Sedangkan untuk penanganan darurat segera kami akan koordinasikan BPBD dan PDAM untuk air bersih. Saya koordinasikan air bersih. Ini penting buat warga," jelas Yulian.