3 Bulan Aset Pertamina Kebakaran: Kilang Balongan-Tangki Cilacap
Aset Pertamina kembali mengalami kebakaran. Dalam waktu kurang dari tiga bulan terakhir, kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan, tangki T-301 di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, kebakaran. Tragedi ini terjadi pada 29 Maret 2021.
Dikutip dari data awal, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Indramayu mencatat 7 orang luka berat dan 30 lainnya luka ringan. Selain itu, ada 932 warga yang mengungsi. Satu korban meninggal diduga punya riwayat penyakit jantung. Ledakan besar yang terjadi mengakibatkan penyakit jantung korban kambuh.
Api berhasil dipadamkan setelah lima hari tragedi kebakaran. Saat ini, kilangan Balongan sudah kembali beroperasi.
Dua bulan kemudian, giliran kilang minyak di Cilacap, Jawa Tengah, yang kebakaran. Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. Polisi menduga kebakaran terjadi akibat sambaran petir.
Tangki yang terbakar disebut berisi benzene. Meskipun terjadi kebakaran, Pertamina memastikan pasokan BBM dan LPG untuk masyarakat tetap aman. Polisi mengungkap tak ada korban dari kejadian tersebut.
"Tangki yang terbakar adalah area 39, di situ ada 7 tangki dan yang terbakar semalam adalah muncul api di bundwall. Bundwall itu pembatas dari 7 tangki dikelilingi oleh bundwall. Nah muncul apinya di antara tangki, dekat tangki 205," kata General Manager (GM) Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap Joko Pranoto kepada wartawan, Minggu 13 Juni 2021.
Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok meminta kasus ini diusut tuntas.
Kilang Cilacap merupakan satu dari enam kilang Pertamina, dan kapasitas pengolahan 270.000 barel per hari. Kilang ini memiliki sekitar 200 tangki untuk menampung crude yang akan diolah, gas, serta BBM hasil pengolahan minyak mentah.
Advertisement