Eri-Armuji Pimpin Surabaya 3,5 Tahun, Golkar Puji Kebijakan untuk Hidupkan Balai RW
Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya Arif Fathoni mengapresiasi langkah dan kebijakan yang diambil oleh petahana Eri Cahyadi-Armuji dalam mengembangkan balai-balai RW se-Kota Pahlawan sebagai pusat pemerintahan paling ujung.
Toni sapaan akrabnya menyebut, kebijakan untuk memberdayakan fungsi dari balai-balai RW tersebut belum pernah terjadi dan dilakukan oleh walikota-walikota sebelumnya.
"Pada masa walikota sebelumnya, renovasi Balai RW itu sesuatu yang tidak bisa dilakukan karena dengan banyak pertimbangan dan di zaman mas Eri-Armuji, seluruh balai RW dilakukan renovasi. Sehingga menjadi layak untuk digunakan sebagai pusat pemerintahan di paling ujung," ucapnya, Senin 18 November 2024.
Selain berperan sebagai pusat pemerintahan di tingkat paling dasar, Toni menyebut, Eri-Armuji juga berhasil membawa Balai RW sebagai sarana pengembangan sumber daya manusia (SDM) Kota Surabaya. Seperti, diadakannya program sinau bareng, ngaji bareng, dan ditambah dengan kebijakan pengadaan 1 RW 1 tenaga kesehatan (nakes).
"Ini namanya distribution of power yang kalau zaman dahulu hanya di tingkat lurah. Sekarang pelimpahan wewenang itu sampai ke ujung, di tingkat RW. Dimana tempatnya di balai RW yang sudah direnovasi, dibuat layak, dan diberikan operasional untuk listrik dan air," paparnya.
Toni berharap, pemberdayaan secara maksimal dari balai-balai RW se-Kota Surabaya itu dapat dipertahankan seandainya Eri-Armuji terpilih kembali dalam Pilwali Surabaya 2024 mendatang.
Ia juga mengatakan, pemberdayaan balai RW sesuai dengan visi mantan Kepala Bappeko Surabaya tersebut yang menekankan bahwa pembangunan Surabaya itu tidak bisa dilakukan seorang diri, tapi harus bergotong royong dan membangun kekompakan antara warga dengan pemerintah.
"Saya berharap fungsi-fungsi tersebut dipertahankan dan kemudian insentif RT, RW, dan LPMK se-Kota Surabaya tiap beberapa tahun harus dilakukan peningkatan sehingga keguyubrukunan melalui intervensi pemerintah itu dapat terus terpelihara dengan baik," tegasnya.
Toni yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya menyatakan, tidak hanya pembangunan fisik dan infrastruktur, pembangunan SDM yang dilakukan Eri-Armuji selama dua tahun terakhir melalui serangkaian kebijakannya diharapkan akan tetap dilanjutkan pada periode kedua masa jabatan mereka.
"Bahwa Kota Surabaya hari ini telah bertransformasi dari kota yang biasanya hanya fokus pada urusan-urusan yang berbau infrastruktur, tapi sekarang Kota Surabaya di bawah mas Eri-Armuji terlihat lebih humanis lewat serangkaian kebijakan mereka yang memanusiakan manusia," pungkasnya.