3.154 Jemaah hingga Puncak Haji, Tiba di Makkah
Penyelenggaraan haji dunia, tahun ini ditangani lebih hati-hati. Haji pertama menyusul pandemi Covid-19 tahun 2022. Bagi jemaah haji Indonesia merupakan peluang emas yang dimanfaatkan secara optimal.
Fase kedatangan jamaah haji di Makkah Al-Mukarramah sudah berlangsung dua hari. Ada 3.154 jamaah yang telah diberangkatkan dari Madinah dan saat ini sudah tiba di kota kelahiran Nabi Muhammad SAW.
“Jamaah yang telah diberangkatkan dari Madinah dan tiba ke Makkah sampai saat ini sebanyak 8 kloter dengan jumlah 3.154,” terang Jubir Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Akhmad Fauzin saat memberikan keterangan pers di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, dikutip Kamis 16 Juni 2022.
Jemaah yang diberangkatkan pada gelombang pertama ini akan berada di Makkah sampai dengan puncak haji (Arafah – Muzdalifah – Mina) untuk kemudian kembali ke Tanah Air. Akhmad Fauzin menjelaskan bahwa PPIH telah menyiapkan layanan akomodasi jamaah haji Indonesia selama di Mekkah. Menurutnya, hotel jamaah di Mekkah terbagi dalam lima wilayah, yaitu: Misfalah (jarak dari Masjidil Haram sekitar 2 km), Mahbas Jin (sekitar 2 km), Jarwal (sekitar 850 m), Raudhah (sekitar 3,5 km), dan Syisyah (sekitar 4 km).
Akomodasi Tersedia
“Setiap akomodasi tersedia fasilitas kamar tidur dengan kamar mandi di dalam, ruang makan, mushala, mesin cuci dan tempat menjemur pakaian,” papar Fauzin yang juga Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Setjen Kemenag.
“Disiapkan juga petugas kebersihan dan petugas keamanan akomodasi. Jamaah haji juga akan mendapatkan air zam zam dan air mineral 1 liter per orang setiap harinya,” sambungnya.
Fauzin menegaskan, kualitas layanan akomodasi jamaah haji Indonesia setara dengan hotel bintang 3. Karenanya, dia mengimbau jamaah agar dapat menjaga kebersihan kamar dan ruangan lainnya, membuang sampah pada tempatnya, tidak memasak di dalam kamar, tidak merokok di kamar tidur, dan tidak membuat jemuran di kamar.
“Simpan barang berharga di tempat yang disediakan. Jangan segan bertanya dan berkonsultasi dengan petugas kloter dan sektor jika mendapatkan kesulitan. Ayo patuhi tata tertib yang ada di setiap akomodasi atau hotel,” tegasnya.
Untuk memudahkan aktivitas jamaah beribadah di Masjidil Haram, lanjut Fauzin, pemerintah telah menyediakan bus shalawat. Yaitu, bus yang siap mengantar jamaah ke dan dari Masjidil Haram. “Layanan ini beroperasi selama 24 jam, sehingga jamaah tidak perlu khawatir dan tidak perlu memaksakan diri dengan berjalan kaki atau naik taksi,” terang Fauzin.
“Jangan lupa pesan kami, kenali hotel atau akomodasinya, catat dan ingat-ingat nomor akomodasinya serta bus shalawatnya,” tegasnya.
Fauzin menambahkan, proses keberangkatan jemaah haji gelombang pertama ke Madinah masih terus berlangsung. Kemenag mencatat, ada 25.929 jemaah yang telah diberangkatkan ke Kota Nabi. Untuk hari ini, akan kembali diberangkatkan 2.809 jamaah yang tersebar di tujuh kloter dari lima embarkasi. Masing-masing dua kloter berangkat dari Embarkasi Jakarta – Pondok Gede atau JKG (786 jamaah) dan Jakarta – Bekasi atau JKS (820). Masing-masing satu kloter berangkat dari Embarkasi Banjarmasin atau BDJ (360), Medan atau MES (393), dan Surabaya atau SUB (450).
“Tercatat sampai hari ini dilaporkan sebanyak 49 jamaah sakit. Sebanyak 43 orang rawat jalan dan 6 orang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah,” jelas Fauzin.
“Jamaah wafat bertambah 1 orang atas nama Bawuk Karso Samirun, perempuan, 58 tahun, nomor paspor C636 8711, kloter SUB4 asal Embarkasi Surabaya. Sehingga total ada tiga jamaah haji Indonesia yang wafat,” tuturnya.