29 Tahun jadi Perempuan, Kronologis Aprilia Manganang jadi Pria
Aprilia Manganang yang banyak dikenal sebagai atlet voli putri segera menjalani operasi koreksi alat kelamin. Atlet yang juga anggota TNI berpangkat Sersan Dua itu, selama 29 tahun dikenali sebagai perempuan, dan kini akan menjalani operasi sebagai laki-laki.
"Saat dilahirkan dia punya kelainan pada sistem reproduksinya, Hipospadia," kata Andika di Mabes TNI AD, Jalan Veteran, Jakarta, dilansir dari cnnindonesia.com. Hipospadia adalah kelainan kelamin sejak lahir, yang sering dialami bayi laki-laki.
Menurutnya, tenaga medis yang membantu persalinan bisa jadi tidak mengetahui tentang kelainan ini. Sehingga mereka menentukan kelamin Aprilia Manganang sebagai perempuan akibat kelaminnya yang bentuknya berbeda.
Kelainan pada Manganang pun diketahui dari hasil cek medis di RSPAD Gatot Subroto, pada 3 Februari lalu. Menurutnya, hormon testosteron Manganang cukup tinggi dibandingkan perempuan pada umumnya, dan hasil tes MRI dan yang lain menemukan jika ia juga tak memiliki kelengkapan organ tubuh pada perempuan.
Pihaknya pun menawarkan bantuan berupa correction surgery di RSPAD Gatot Subroto, dan diterima dengan gembira oleh Aprilia Manganang.
Aprilia Manganang sendiri memiliki postur tomboy. Beberapa kali, pemain kelahiran Tahuna, Sulawesi Utara, 27 Maret 1992 ini, disangka sebagai laki-laki yang menyusup bermain di tim voli putri.
Akibat postur tubuhnya yang menyerupai laki-laki, Aprilia Manganang sempat mendapat larangan dari pelatih voli Fillipina dalam SEA Games 2015. Pelatih Filipina keberatan jika Manganang tampil lantaran menurutnya Manganang adalah seorang laki-laki.
Sebelum dikenal sebagai atlet voli, adik dari Amasya Manganang ini juga sempat menekuni olah raga bola basket.
Tahun 2016, Aprilia Manganang masuk menjadi anggota TNI AD lewat jalur rekrutmen khusus bintara yang berprestasi. Namun saat itu, pemeriksaan medis tidak berjalan selengkap saat ini, dilansir dari Detik.
Setelah direkrut, Manganang ditempatkan di Bandung dan kemudian di tahun 2018, berpindah tugas di Kodam Manado. Melalui keanggotaanya di TNI, kelainan Manganang pun terungkap hingga mendapat pertolongan seperti saat ini. (Cnn/Viv/Dtk)