29 Hewan Liar Menerobos Rumah Warga Probolinggo, Januari-Februari
Selama puncak musim hujan, Januari hingga Februari 2024, warga Kota Probolinggo diminta waspada. Sebab, banyak hewan liar menerobos masuk dan bersarang di dalam rumah warga.
Selama dua bulan terakhir misalnya, Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Probolinggo menerima laporan dan mengevakuasi 29 hewan liar yang menerobos masuk rumah warga. Tentu saja keberadaan hewan-hewan liar itu membahayakan penghuni rumah sehingga harus ditangkap dan dievakuasi.
"Selama dua bulan terakhir, ada 29 hewan liar yang masuk ke rumah warga. Didominasi ular sebanyak delapan kali, kemudian biawak empat kali. Terakhir, sarang tawon Vespa atau tawon endhas sebanyak delapan kali," ujar Nanang Effendi, petugas Damkar Kota Probolinggo, Minggu, 25 Februari 2024.
Kalau dirata-rata, selama dua bulan ini, setiap dua hari sekali ada hewan liar yang menyatroni rumah warga. Mengapa banyak hewan liar masuk rumah?
Nanang mengatakan, fenomena banyaknya hewan liar yang masuk ke rumah warga ini karena dipengaruhi musim penghujan. Saat musim penghujan, ular dan biawak ini keluar sarang untuk mencari makanan.
Biasanya setelah mendapat makanan, hewan-hewan liar ini akan mencari tempat untuk bersembunyi. "Kebetulan, di rumah warga yang dimasuki hewan-hewan liar ini tempatnya aman dan cocok untuk hewan liar, apalagi jika banyak tumpukan barang bekas," terangnya.
Karena itu, untuk mengantisipasi agar hewan-hewan liar itu tidak masuk rumah, Nanang menyarankan, rumah dibersihkan secara rutin. "Jangan menumpuk barang-barang bekas di dalam rumah karena ular dan biawak suka tempat yang kotor dan gelap," jelas Nanang.
Selain itu, warga diminta mengecek saluran pembuangan limbah cair rumah tangga. Sebab, tidak jarang hewan-hewan liar seperti, ular dan biawak masuk ke dalam rumah melalui pipa saluran pembuangan.
Warga Kota Probolinggo yang mengalami gangguan hewan liar biasanya mengadu melalui hot line 112. Petugas 112 kemudian menghubungi petugas Damkar terkait keluhan warga.
Tetapi sebagian warga terkadang "menyelesaikan" masalahnya sendiri jika rumahnya kemasukan hewan liar. "Beberapa waktu lalu, rumah warga kami kemasukan ular besar di malam hari. Syukurlah, warga beramai-ramai berhasil menangkapnya," ujar Budi, Ketua RT 06/RW 03, Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo.
Advertisement