27 Mei, Mengingat Kembali Gempa Jogjakarta 13 Tahun Lalu
Tanggal 27 Mei 2006 menjadi salah satu hari yang tidak bisa dilupakan oleh masyarakat Jogjakarta. Sekitar pukul 05.59 WIB, 13 tahun silam gempa berkekuatan 5,9 Skala Richer meluluhlantakan Jogjakarta dan sebagian Jawa Tengah.
Gempa yang mengguncang sekitar 57 detik itu, menghancurkan ratusan ribu rumah dan menyebabkan ribuan orang meninggal. Dari data BPBD Bantul jumlah korban meninggal di wilayah Bantul ada 4.143 korban tewas, dengan jumlah rumah rusak total 71.763, rusak berat 71.372, rusak ringan 66.359 rumah.
Total korban gempa Jogjakarta dan Jawa Tengah bagian selatan seperti di Klaten tercatat 5.782 lebih orang meninggal dunia, 26.299 lebih luka berat dan ringan, 390.077 lebih rumah roboh akibat gempa waktu itu.
Sebuah tetenger atau tugu peringatan gempa bumi dibangun di sekitar pusat gempa di Dusun Potrobayan, Srihardono, Pundong. Ada satu buah tugu prasasti di tengah dengan bentuk persegi panjang.
Adapun isi dari prasasti intinya menunjukkan lokasi merupakan pusat episentrum gempa bumi tahun 2006, dan sebagai pengingat kepada masyarakat, dengan ditandatangani oleh kepala BNPB tahun 2016 Willem Rampangilei.
Di sekelilingnya ada tiga batu prasasti yang pertama ditanda tangani oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hemengku Buwono X, Rektor UPN, dan Bupati Bantul Suharsono.
Hari ini tidak ada aktivitas peringatan di lokasi, warga sekitar pun beraktivitas seperti biasa. (yas)