26 Ciri Akhlak yang Mulia Menurut Imam Al-Ghazali
Allah Subhanahu wa ta'ala (SWT) menciptakan manusia sebagai makhluk paling mulia dan sempurna. Sebagaimana difirmankan-Nya:
وَلَـقَدْ كَرَّمْنَا بَنِيْۤ اٰدَمَ وَحَمَلْنٰهُمْ فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَرَزَقْنٰهُمْ مِّنَ الطَّيِّبٰتِ وَفَضَّلْنٰهُمْ عَلٰى كَثِيْرٍ مِّمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيْلًا
"Dan sungguh, Kami telah memuliakan anak-cucu Adam, dan Kami angkut mereka di darat dan di laut, dan Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka di atas banyak makhluk yang Kami ciptakan dengan kelebihan yang sempurna." (Q.S. Al-Isra' : Ayat 70 )
Dalam Kitab Ihya 'Ulumuddin, Imam Al-Ghazali ra. menerangkan ciri-ciri orang yang berakhlak mulia. Disebutkan dalam kitabnya itu, ada 26 ciri orang berakhlak mulia, seperti:
1 Merasa malu melakukan perbuatan buruk.
2. Tidak menyakiti atau menyinggung perasaan orang lain.
3. Selalu bersikap baik kepada orang lain.
4. Selalu berkata jujur.
5 Tidak banyak bicara.
6. Banyak berkarya.
7. Sedikit melakukan kesalahan.
8. Tidak banyak melakukan berlebih-lebihan, baik dalam perkatan maupun perbuatan.
9. Berbuat kebajikan nyata kepada sesama makhluk, khususnya manusia. Sedekah, karya yang bermanfaat dll.
10 Menyambung tali silaturrahmi.
11. Respek atau menghormati orang lain, baik yang masih muda maupun yang sudah tua usianya.
12. Selalu bersyukur kepada Allah.
13. Bersabar menghadapi segala cobaan hidup.
14. Ridha terhadap apa yang diberikan Allah Swt.
15 Berusaha tidak lekas marah terhadap orang lain (murah hati).
16. Welas asih kepada sesama makhluk, khususnya manusia.
17.Memelihara diri dari perbuatan dosa dan maksiat.
18.Kasih sayang terhadap sesama makhluk.
19.Tidak sembarangan melaknat sesuatu atau orang lain kalau belum jelas permasalahan dan hukumnya.
20.Tidak suka mencela orang lain.
21. Tidak suka mengadu domba kepada orang lain.
22. Tidak melakukan ghibah ( mengumpat-umpat ) orang lain.
23. Tidak tergesa-gesa dalam melakukan sesuatu apapun.
24. Tidak kikir terhadap harta yang dimiliki demi untuk menolong kesusahan orang lain.
25 Tidak berbuat dengki kepada orang lain.
26 Tidak berbuat hasud kepada orang lain.
(Kitab Ihya 'Ulumuddin jilid 3 hal . 75)
Kita pun perlu mewaspadai adanya godaan setan. Juga mengetahui orang-orang yang dihisap ringan dan masuk surga.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلاثٌ مَنْ كُنَّ فِيْهِ حَاسَبَهُ اللهُ حِسَابًا يَسِيْرًا، وَأَدْخَلَهُ الْجَنَّةَ بِرَحْمَتِهِ، قَالُوا: مَا هُنَّ يَا نَبِيَّ اللهِ، بِأَبِي أَنْتَ وَأُمِّي؟ قَالَ تُعْطِي مَنْ حَرَمَكَ، وَتَصِلُ مَنْ قَطَعَكَ، وَتَعْفُوْ عَنْ مَنْ ظَلَمَكَ، قَالَ: فَإِذَا فَعَلْتُ هَذَا فَمَا لِي يَا نَبِيَّ اللهِ ؟ قَالَ:يُدْخِلُكَ اللهُ الْجَنَّةَ
Dari Abu Hurairah ia berkata, Rasulullah Saw. bersabda :
" Barang siapa yang mengerjakan tiga perkara ini, maka akan dihisab Allah dengan hisab yang ringan, dimasukkan surga dengan rahmat Allah. Para Sahabat bertanya : Apa saja tiga perkata itu ya Nabi Allah, engkau adalah ayah dan ibuku ? Beliau menjawab : Kamu memberi orang yang tidak memberimu, kamu menyambung kepada orang yang memutus persahabatan atau kekerabatan denganmu, kamu mema'afkan orang yang menganiaya kamu. ia bertanya : Bila aku mengerjakan ini, maka apa bagianku ya Nabi Allah ? Beliau menjaawab : Allah akan memasukkan kamu ke surga." (H. R. Thabrani no . 1279, Hakim no . 3873 )
"Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertakwa kepada Allah, berakhlak baik mulia, dan selalu mendapat ridha dari Allah Swt. Amin". Demikian pesan ustadz Keman Almaarif dari Jombang.
Advertisement