Kembali ke Pondok, 2.500 Santri Lirboyo Kediri Jalani Isolasi
Pondok Pesantren Lirboyo Kediri menerapkan protokol kesehatan covid-19 secara ketat, saat menyambut kedatangan santriwan-santriwati, Sabtu 20 Juni 2020. Pelaksanaan penyambutan ini dilaksanakan mulai pukul 07.00 WIB.
Teknis protokol kesehatan mulai dilakukan di depan pintu gerbang Aula Muktamar Lirboyo. Sebelum masuk ke dalam, kendaraan keluarga atau pengantar para santri terlebih dulu disemprot cairan disinfektan .
Menurut keterangan KH Oing Abdul Mu’id Shohib, selalu ketua Pesantren tangguh, kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, Sabtu dan Minggu. Para santri yang datang saat ini dikhususkan untuk wilayah Kediri, Trenggalek, Blitar, Jombang, dan Nganjuk.
Santri yang datang sementara ini diperkirakan berjumlah 2.500 orang, dari total 28 ribu santri. Ditambahkan pria yang juga menjabat sebagai anggota Dewan Kota Kediri ini, jika santri telah disarankan untuk menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing masing, sebelum kembali ke pondok.
"Sebelumnya 2 Minggu yang lalu, kami intruksikan para santri yang hari ini jadwalnya kembali, saya sarankan untuk menjalankan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing. Kemudian mereka hari ini kembali berangkat ke pondok dikoordinir oleh para alumni," terang pria yang akrab dipanggil Gus Muid ini .
Sementara itu, selain penyemprotan disinfektan dan pemeriksaan suhu badan menggunakan thermo gun, juga dilakukan pendataan berupa kuisioner tentang kegiatan apa saja yang dilakukan di rumah.
Setelah pendataan selesai, mereka kemudian ditempatkan pada ruang isolasi atau rusunawa guna menjalani observasi selama 14 hari. Jika selama 14 hari dinyatakan tidak memiliki gangguan kesehatan, mereka kemudian diizinkan untuk kembali ke asrama pondok.
"Selama 14 hari ini kami observasi kesehatannya, kalau tidak ada masalah kesehatannya. Kami masukan ke asrama pondok pesantren. Seluruh kegiatan ini kita dibantu sepenuhnya kepolisian juga dari TNI” katanya.
Advertisement