Pemkot Habiskan Rp250 Miliar untuk Persiapan Piala Dunia
Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya menggelontorkan dana segar lebih dari Rp250 miliar untuk menyukseskan Surabaya jadi tuan rumah Piala Dunia. Dana sebesar diambilkan dari APBD Kota Surabaya tahun 2020.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Senin 10 Februari 2020, saat mendampingi Ketua Umum PSSI, Mochammad Iriawan meninjau Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).
"Kami sudah siapkan dananya untuk ini semua. Semua full dari APBD Kota Surabaya," kata Risma, Senin 10 Februari 2020 di Stadion Gelora Bung Tomo.
Risma mengatakan, dana sebanyak itu telah ia bagi-bagi untuk pembangunan seluruh aspek. Hal pertama adalah akses jalan dari Kota Surabaya menuju Gelora Bung Tomo. Dana itu untuk membebaskan lahan dan juga membangun jalan sesuai standar nasional.
Risma mencontohkan Pemkot Surabaya sudah menggelontorkan dana sekitar Rp130 miliar lebih untuk sarana dan prasana Penerangan Jalan Umum (PJU) dan sejenisnya.
“Kita membuat dua jalan baru, selain membenahi jalan eksisting yang sudah ada. Dari wilayah utara dan selatan. Bisa lewat tol dan juga jalan biasa, serta JLLB,” kata Risma.
Dengan pembangunan jalan baru itu, ia berharap sebelum dan sesudah piala dunia, masyarakat sudah tidak bingung jika ingin berpergian ke Stadion Gelora Bung Tomo dari segala sudut Kota Surabaya.
“Kami juga ingin memudahkan masyarakat kok,” katanya.
Sedangkan alokasi sisanya, yang jumlahnya sekitar Rp120 miliar, digunakan untuk pembangunan fasilitas fisik Stadion GBT dan sekitarnya serta lapangan Gelora 10 November dan Karanggayam.
Pembangunan fisik Stadion Gelora Bung Tomo itu misalnya pembenahan tribun, ruang ganti, papan skor, fasad luar, penambahan ruang hingga pembangunan tiga lapangan latihan baru di tanah bekas tambak di bagian utara Stadion Gelora Bung Tomo.
“Banyak yang mahal karena kita mau sesuai standart internasional dan bisa tahan lama. Kayak tribun itu nanti Rp40 miliar. Lalu rumput ini juga Rp4 miliar. Kita pilih yang bagus. Nantinya rumput bekas sini, akan kami pakai di lapangan lain. Kami punya puluhan SSB di Kota Surabaya. Akan kami pindahkan ke tempat lain,” kata Risma.
Dengan dana sebanyak itu, ia berharap fasilitas yang ia bangun bisa bermanfaat bagi seluruh warga Surabaya. Baik sebelum Piala Dunia maupun setelahnya.