25 Kebakaran Terjadi di Situbondo Selama September hingga Medio Oktober 2024
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo mengimbau masyarakat lebih waspada terhadap potensi terjadinya kebakaran. Ini setelah, BPBD mencatat telah terjadi sebanyak 25 kejadian kebakaran di Situbondo selama September hingga medio (pertengahan) Oktober 2024.
'"Sebanyak 25 kejadian kebakaran selama September hingga medio Oktober 2024 itu didominasi kebakaran bangunan atau gedung rumah warga sebanyak 19 kejadian. Sisanya enam kejadian kebakaran lahan hutan," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Situbondo, Sruwi Hartanto, Senin 21 Oktober 2024.
Sebanyak 25 kejadian kebakaran tersebut, menurut Sruwi Hartanto, sebanyak 13 kejadian kebakaran terjadi selama September 2024. Siementara sebanyak 12 kejadian kebakaran terjadi pada 1 hingga 16 Oktober 2024.
"Rinciannya, 12 kejadian kebakaran bangunan dan 1 kejadian kebakaran lahan selama September 2024. Kemudian, 7 kejadian kebakaran bangunan dan 5 kejadian kebakaran hutan lahan pada 1 hingga 16 Oktober 2024," rincinya.
Sruwi Hartanto menjelaskan, mayoritas penyebab kebakaran kelalaian manusia atau human eror. Seperti membakar sampah dan membuang puntung rokok sembarangan, meninggalkan kompor gas atau sumber api lain dalam kondisi menyala, dan penggunaan kabel listrik berlebihan.
"Semua penyebab kebakaran itu bisa dicegah. Kalau membakar sampah dan memasak dengan kompor gas atau sumber api lainnya jangan ditinggal pergi. Rutin mengecek sirkuit aliran listrik di rumah dan tidak membuang puntung rokok sembarangan di lahan kering," jelasnya.
Akibat 25 kejadian kebakaran selama September hingga medio Oktober 2024 mengalami kerugian ditaksir ebih Rp 2 miliar. Ini karena, kejadian kebakaran toko onderdil mobil di Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji pada 16 Oktober 2024 mengajanj kerugian sekitar Rp 1 miliar.(edo/ngobar)