25 Calon akan Lawan Kotak Kosong di Pilkada 2020, Ini Daftarnya
Tahapan pendaftaran bakal pasangan calon (bapaslon) kepala daerah atau Pilkada 2020 resmi ditutup, pada Minggu 6 Desember 2020. Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah memperpanjang masa pendaftaran selama 3 hari bagi 28 daerah yang mempunyai bapaslon tunggal atau tak ada lawan. Masa perpanjangan itu pada 11-13 September lalu.
Setelah masa perpanjangan berakhir, KPU memperbaharui data perkembangan tentang tahapan pendaftaran Pilkada serentak 2020. Komisioner KPU RI, Ilham Saputra menyampaikan bahwa hingga hari penutupan masa perpanjangan pendaftaran pukul 24.00, hasilnya jumlah daerah dengan bapaslon tunggal tersebut berkurang.
"Jumlah daerah yang terdapat calon tunggal sebanyak 25 Kabupaten/kota," kata Ilham dalam keterangan tertulisnya.
Dia menyampaikan, 25 calon tunggal itu didapatkan setelah ada tiga bakal calon kepala daerah yang mendaftarkan diri saat perpanjangan masa pendaftaran berlangsung.
"Jumlah bakal pasangan calon yang telah diterima pendaftarannya pada masa perpanjangan pendaftarannya berdasarkan data sementara yang dihimpun melalui Sistem Informasi Pencalonan (Silon) hingga tanggal 13 September 2020 pukul 24:00 sebanyak 3," ujarnya.
Peluang calon tunggal untuk menang sangat besar. Kendati peluang kemenangan calon tunggal tinggi, bukan berarti mereka bisa dikalahkan oleh kotak kosong. Jika ada pihak-pihak yang menggerakkan masyarakat agar memilih kotak kosong maka kejadian seperti di Pilkada Makassar 2018 bisa terulang. Selama ini hanya di Kota Makassar saja yang calon tunggal pernah keok dari kotak kosong.
Berikut ini daftar 25 daerah dan nama bapaslon tunggal:
Sumatera Utara
1. Kabupaten Humbang Hasundutan: Dosmar Banjarnahor (petahana bupati) - Oloan P Nababan
2. Kota Gunungsitoli: Lakhomizaro Zebua-Sowa'a Laoli (petahana walikota-wakil walikota)
3. Kota Pematangsiantar: Asner Silalahi-Susanti Dewayani
Sumatera Barat
4. Kabupaten Pasaman: Benny Utama-Sabar AS
Sumatera Selatan
5. Kabupaten Ogan Komering Ulu: Kuryana Azis-Johan Anuar (petahana bupati-wakil bupati)
6. Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan: Popo Ali Martopo-Sholehien Abuasir (petahana bupati-wakil bupati)
Bengkulu
7. Kabupaten Bengkulu Utara: Mian-Arie Septia Adinata (petahana bupati-wakil bupati)
Jawa Tengah
8. Kabupaten Boyolali: Mohammad Said Hidayat (petahana wakil bupati) - Wahyu Irawan
9. Kabupaten Grobogan: Sri Sumarni (petahana bupati) - Bambang Pujiyanto
10. Kabupaten Kebumen: Arif Sugiyanto (petahana wakil bupati) - Ristawati Purwaningsih
11. Kota Semarang: Hendrar Prihadi Hendi-Hevearita Gunaryanti Rahayu (petahana walikota-wakil walikota)
12. Kabupaten Sragen: Kusdinar Untung Yuni Sukowati (petahana bupati) - Suroto
13. Kabupaten Wonosobo: Afif Nurhidayat-Muhammad Albar
Jawa Timur
14. Kabupaten Kediri: Hanindhito Himawan Pramana (Dhito Pramono Anung) - Dewi Mariya Ulfa P
15. Kabupaten Ngawi: Ony Anwar Harsono (petahana wakil bupati) - Dwi Rianto Jatmiko
Bali
16. Kabupaten Badung: I Nyoman Giri Prasta-I Ketut Suiasa (petahana bupati-wakil bupati)
Nusa Tenggara Barat (NTB)
17. Kabupaten Sumbawa Barat: W Musyafirin-Fud Syaifuddin (petahana bupati-wakil bupati)
Kalimantan Timur
18. Kota Balikpapan: Rahmad Mas'ud (petahana wakil wali kota) - Thohari Aziz
19. Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar): Edi Damansyah (petahana bupati) - Rendi Solihin
Sulawesi Selatan
20. Kabupaten Gowa: Adnan Purichta Ichsan-Abdul Rauf Malaganni (petahana bupati-wakil bupati)
21. Kabupaten Soppeng: H A Kaswadi Razak (petahana bupati) - Luthfi Halide
Sulawesi Barat
22. Kabupaten Mamuju Tengah: H M Aras T-H Muha Amin Jasa (petahana bupati-wakil bupati)
Papua Barat
23. Kabupaten Manokwari Selatan: Markus Waran-Wempie Welly Rengkung (petahana bupati-wakil bupati)
24. Kabupaten Pegunungan Arfak: Yosias Saroy-Marinus Mandacan (petahana bupati-wakil bupati)
25. Kabupaten Raja Ampat: Abdul Faris Umlati (petahana bupati) - Orideko I Burdam