Jadi Ponpes Tangguh, 24 Pesantren di Kediri Bentuk Satgas Covid
Sebanyak 24 pondok pesantren se Kota Kediri membentuk Satgas Covid Ponpes tangguh, sejak Rabu 1 Juli 2020. Teknisnya setiap pondok memiliki tujuh satgas, mereka terdiri dari sejumlah divisi antara lain, divisi kesehatan serta divisi sosialisasi yang memiliki peran untuk memberikan pendampingan sekaligus pemahaman kepada para santri.
Di samping itu, Satgas juga berperan untuk mengawasi santri yang ada di lingkungan ponpes dan santri yang sedang menjalani masa isolasi.
Menurut Ketua PCNU Kota Kediri Abu Bakar Abdul Jalil, pengukuhan Satgas di masing-masing ponpes ini di bawah naungan Jamaiyah Nahdatul Ulama. Pembentukan Satgas Covid Ponpes tangguh untuk hari ini dilaksanakan di Ponpes Al - Amin Ngasinan.
"Untuk hari ini kami mengadakan pengukuhan, Satgas masing masing Pondok Pesantren di bawah naungan Jamaiyah Nadhatul Ulama. Ada beberapa divisi kesehatan, terus ada divisi sosialisasi. Itu yang nanti kami kukuhkan," kata pria yang akrab disapa Gus Ab ini Rabu, 01 Juli 2020.
Agar semua teknis pelaksanaanya dapat berjalan dengan baik sesuai protokol kesehatan Abu Bakar Abdul Jalil mengaku pihaknya hingga kini masih intens berkordinasi dengan tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Kediri. "Kami selalu berkomunikasi dengan tim gugus tugas, jadi allhamdulilah Pemerintah Kota hadir di ponpes, " kata dia.
Sementara, kondisi pondok pesantren masih aman dari covid-19. Hal itu berdasarkan hasill pemantauan 2.500 santri Pondok Pesantren Lirboyo yang kembali ke pondok mereka, pada gelombang pertama, beberapa waktu lalu.
Bahkan pihaknya tinggal menunggu kedatangan gelombang ke dua. "Sampai hari ini yang kami pantau di Ponpes Lirboyo, Allhamdulilah masih aman, tinggal kami tunggu proses tahap kedua," katanya.
Advertisement