24 Penumpang KM Santika Nusantara Belum Ditemukan
Kepala Kantor Basarnas Surabaya Prasetya Budiarto mengatakan ada 24 penumpang Kapal Motor (KM) Santika Nusantara yang terbakar di Perairan Masalembo belum ditemukan.
"Sampai malam ini ada 24 penumpang yang belum ditemukan dari total 277 manifest yang kita terima," kata Prasetya di Posko Terpadu KM Santika Nusantara Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jumat 23 Agustus 2019 malam.
Menurut Prasetya hingga saat ini total penumpang yang sudah dievakuasi berjumlah 253. Jumlah tersebut terbagi dalam empat titik lokasi evakuasi penurunan penumpang.
Empat titik penurunan tersebut meliputi Gapura Nusantara di Pelabuhan Tanjung Perak yang berjumlah 76 penumpang, kemudian titik kedua di Terminal Berlian, Tanjung Perak berjumlah 23 penumpang.
Titik ketiga di Pelabuhan Kalianget yang berjumlah 100 penumpang., dan di titik terakhir berada di Pelabuhan Masalembo yang berjumlah 54 penumpang dan tercatat 3 penumpang meninggal dunia. Total dari empat titik tersebut berjumlah 253 penumpang.
Jumlah tersebut masih kurang 24 penumpang dari manifest yang didapat Basarnas yakni 277 penumpang. Sebanyak 277 manifest penumpang tersebut meliputi 122 penumpang, 44 ABK, 17 mitra, 94 supir dan kernet.
Prasetya menambahkan Basarnas mengalami banyak kendala saat evakuasi penumpang KM Santika Nusantara tersebut.
"Kita kesulitan dalam komunikasi, karena satu-satunya alat komunikasi adalah radio. Ombak dan angin juga tinggi disana, tapi kita perintah kapal yang melintas di sekitar sana untuk pelan-pelan dan ikut mencari," katanya.
Sementara menurut Anggota Basarnas Surabaya yang berada di Customer Information Didi Purnomo menjelaskan bahwa pencarian malam ini dibebankan kepada kapal-kapal yang melintas di sekitar titik koordinat.
"Basarnas sudah mengimbau kepada kapal yang melintas untuk mengurangi kecepatan dan membantu evakuasi bila melihat penumpang yang menggunakan sekoci terlihat di permukaan laut," katanya.