24 Pengawas dan Kasek SMA di Banyuwangi Rapid Test Usai Dilantik
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi bertindak cepat melakukan melakukan rapid test terhadap 24 orang terdiri dari Kepala Sekolah (Kasek) dan Pengawas Sekolah tingkat SMA, SMK dan Luar Biasa.
Mereka dilantik oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur (Jatim), pada 20 Mei 2020 lalu. Pelantikan itu dilakukan di Gedung Badan Kepegawaian (BKD) Jatim, Jalan Jemur Andayani No 1 Kota Surabaya, 20 Mei 2020 lalu.
Pasca pelantikan, sejumlah Kasek dan Pengawas Sekolah ditemukan positif Covid-19.
Bahkan, beberapa di antaranya meninggal dunia, hal inilah membuat Pemkab Banyuwangi dan jajaran bertindak cepat. Rapid test yang dilakukan pada Selasa, 2 Juni 2020, sebagai bentuk antisipasi penyebaran Covid-19.
"Begitu kita diperintahkan tanggal 1 Juni 2020, langsung kami koordinasi dengan dokter Rio (Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi) untuk difasilitasi rapid test.Sudah selesai semua, tuntas," kata Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur di Banyuwangi Istu Handono, Rabu, 3 Juni 2020.
Istu Handono menyatakan, hasil rapid test pada 24 orang terdiri dari Pengawas dan Kepala Sekolah itu seluruhnya non reaktif. Rapid test dilakukan secara bersama-sama di Labkesda Banyuwangi.
Meski hasil rapid test non reaktif, namun 10 Pengawas dan 14 Kepala Sekolah itu tetap diminta melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing hingga 5 Juni mendatang.
"Mereka pulang dari Surabaya pada 21 Mei 2020. Asumsinya, isolasi mandiri selama 14 hari selesainya tanggal 5 Juni mendatang. Perintah dari dokter Rio dari Gugus Tugas kalau sampai 5 Juni tidak ada masalah, berarti ya tidak terpapar Covid-19 tapi tetap harus mewaspadai," jelas Istu.
Dia menyebut, pelaksanaan dan hasil rapid test tersebut sudah dilaporkan pada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Begitu juga langkah untuk melakukan isolasi mandiri bagi ke-24 orang itu
"Sehingga acara sertijab yang rencananya saya gelar minggu ini saya batalkan semua," tegas Istu.
Mengenai pelaksanaan proses serah terima jabatan, Istu masih harus melakukan konsultasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banyuwangi. Apakah masih diizinkan untuk melaksanakan Sertijab dengan model minimalis atau tidak. "Menunggu keputusannya sampai hari Sabtu mendatang," pungkasnya.