24 Jam Hilang, Akun Jurnalis Papua Pulih Minus Video TNI AU
Akun Twitter jurnalis asal Papua Victor Mambor jadi serangan peretasan tak lama setelah mengunggah video aksi injak kepala dua oknum TNI AU pada seorang warga Papua di Merauke. Akun tersebut kembali pulih pada Rabu 28 Juli 2021, namun sebagian besar cuitannya hilang. Termasuk video berisi kekerasan dua oknum TNI AU pada warga Papua.
Akun Twitter Jurnalis Papua Pulih
Akun Twitter milik jurnalis Jubi di Papua, Victor Mambor pulih setelah diretas sejak Selasa 27 Juli 2021. Akunnya hilang dari Twitter setelah mengunggah video berisi kekerasan dua oknum TNI AU yang menginjak kepala seorang warga Papua di Merauke, yang terjadi pada Senin 26 Juli 2021.
Kabar tersebut disampaikan Victor Mambor lewat akun Twitternya yang sudah pulih. "Akhirnya, setelah hampir 24 jam akun ini hilang, bisa kembali lagi setelah dibantu oleh kawan-kawan Safenet dan Twitter Support. Tidak ada pelanggaran ya. Yang ada akun Twitter saya ini dibajak orang," tulis Victor Mambor, dua jam lalu waktu Twitter.
Otomatis Centang Biru
Tak hanya kembali, Twitter jurnalis Papua Victor Mambor mendadak mendapat status istimewa berupa centang biru dari Twitter.
Vitor Mambor sendiri mengaku tak tahu mengapa akun Twitternya mendadak mendapat hadiah centang biru dari Twitter. "Rejeki anak saleh," katanya bercanda.
Hanya saja, seluruh cuitan lama milik jurnalis asal Papua Barat ini hilang di akun yang baru pulih. Termasuk unggahan tentang video kekerasan dua oknum TNI AU pun hilang dari berandanya.
Awalnya video itu masih bisa diakses, ketika akunnya baru saja pulih. Namun belakangan, seluruh cuitan tentang Papua di berandanya hilang. Twitternya muncul seperti akun baru.
"Kayaknya sudah dihapus. Tadi waktu pertama kali bisa akses, saya lihat masih ada. Sekarang malah bersih sama sekali, seperti baru buat," kata Victor Mambor kepada Ngopibareng.id.
Akun Facebook Belum Pulih
Selain akun Twitternya yang kembali namun dengan kondisi kosong, akun Facebook milik jurnalis Papua ini masih dalam kondisi diserang.
Seluruh unggahan yang dibuat sejak Juni, hilang dari akun Facebooknya. Termasuk unggahan video berisi kekerasan dua oknum TNI AU yang menginjak kepala warga Papua di Merauke. "Facebook masih bisa diakses. Tapi video dan postingan saya sejak bulan Juni dihapus," imbuhnya.