24 Anak Gangguan Ginjal Akut di Jatim Ada di Surabaya dan Malang
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jawa Timur mengungkapkan bahwa 24 anak yang menderita gangguan ginjal akut, ada di Surabaya dan Malang. Ketua IDAI Jatim dokter Sjamsul Arief mengatakan, kasus terbanyak ada di Kota Surabaya, lalu disusul Malang ada sembilan kasus.
"Di Surabaya ada 15 anak yang menderita gangguan ginjal akut, yang belum diketahui penyebabnya ini," katanya Rabu, 19 Oktober 2022.
Meski demikian, dokter Sjamsul belum bisa merinci secara pasti bagaimana kondisi anak-anak tersebut. Tapi, menurut laporan yang ia terima ada beberapa anak yang sempat melakukan cuci darah atau hemodialisis.
"Pastinya saya kurang tahu, tapi ada yang sempat cuci darah juga di RSUD Dr Soetomo atau di RSUD Saiful Anwar, Malang," imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua Pengurus IDAI, dokter Piprim Basarah Yanuarso melaporkan 192 anak di Indonesia mengalami gangguan ginjal akut. Jawa Timur menepati urutan ketiga terbanyak dengan 24 kasus, setelah DKI Jakarta dan Jawa Barat.
Data ini didapatkan dari laporan anggota IDAI dari 20 provinsi. Ia menambahkan data ini merupakan kumulatif dari bulan Januari hingga Oktober 2022. Kendati demikian, lonjakan kasus secara drastis terjadi di bulan Agustus dan September.
Sampai saat ini belum dipastikan penyebab gangguan ginjal akut misterius ini, karena menurutnya setiap kasus memiliki latar belakang berbeda-beda.
Advertisement