239 Orang Tewas di Ethiopia, Gara-gara Penyanyi Pop Ditembak Mati
Kerusuhan terus terjadi di Ethiopia, Afrika Timur. Sampai hari ini sudah menewaskan 239 orang. Penyebabnya adalah terbunuhnya penyanyi pop yang berasal dari kelompok atnis suku Oromo, Haacaaluu Hundeessaa. Bintang pop ini tewas ditembak orang tak dikenal 29 Juni lalu.
Haacaaluu Hundeessaa dianggap sebagai pahlawan oleh etnis Oromo karena dianggap mewakili mereka yang termarjinalisasi. Ketegangan etnis yang meledak kemudian sangat mengancam transisi demokrasi negara itu.
Protes pecah di ibukota Addis Ababa, serta wilayah Oromia di sekitarnya yang merupakan hunian dari kelompok Oromo, etnis terbesar di negara itu, yang telah lama merasa tersisih secara ekonomi dan politik di Ethiopia.
"Karena kerusuhan yang terjadi di wilayah itu, sembilan petugas polisi, lima anggota milisi dan 215 warga sipil telah kehilangan nyawa mereka," kata pejabat komisioner polisi Oromia, Mustafa Kedir, di televisi pemerintah, hari ini, seperti dikutip Al Jazeera.
Mustafa juga mengatakan telah terjadi "kerusakan besar dan penjarahan" milik pemerintah dan properti pribadi di Addis Ababa.
"Untuk mengendalikan kerusuhan ini, lebih dari 3.500 tersangka telah ditangkap. Mereka adalah elemen anti-perdamaian yang melakukan serangan dengan menggunakan kematian Haacaaluu Hundeessaa sebagai alasan untuk mengganti dengan paksa sistem konstitusi yang ada," katanya.
Perdana Menteri Abiy Ahmed - pemimpin Ethiopia dari etnis Oromo pertama di negara itu - mengatakan pembunuhan itu adalah "tindakan jahat". Namun dia menambahkan bahwa kekerasan selanjutnya merupakan "upaya terkoordinasi" untuk mengacaukan negara.
Mendidihnya ketegangan etnis di negara berpenduduk lebih dari 100 juta orang itu telah menjadi tantangan besar bagi PM Abiy, yang upayanya untuk melonggarkan tampuk kekuasaan besi dan membuka ruang demokrasi telah menyebabkan meningkatnya persaingan untuk merebut kekuasaan dan pengaruh.
PM Abiy Ahmed, yang memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian tahun lalu karena mengakhiri konflik berkepanjangan dengan negara tetangga Eritrea, dituduh kembali ke taktik para pendahulunya, dengan melakukan penangkapan terhadap politisi oposisi terkemuka selama protes pekan lalu.
Lima anggota senior Front Pembebasan Oromo ditangkap, termasuk Jawar Mohammed dan Bekele Gerba dari Kongres Federalis Oromo. Eskinder Nega, seorang kritikus pemerintah lama yang baru-baru ini berbicara menentang kebijakan pemerintah yang ia katakan mendukung Oromo, juga ditangkap.
Haacaaluu Hundeessaa, 36 tahun, dimakamkan pada hari Kamis di bawah pengawasan ketat polisi dan militer di kota kelahirannya Ambo, sekitar 100 km barat Ibu Kota Addis Ababa. Dia meninggalkan seorang istri dan dua anak.
Pemilihan umum yang bebas dan adil yang direncanakan untuk Agustus telah ditunda karena wabah koronavirus, ketika Ethiopia mempersiapkan transisi demokrasinya di bawah PM Abiy, yang menghadapi protes paling mematikan sejak ia mengambil alih kekuasaan pada 2018. (nis)
Berikut salah satu klip Haacaaluu Hundeessaa untuk lagu hitnya berjudul Malan Jira?
Advertisement