237 Korban Tewas dalam Kerusuhan Myanmar, ASEAN Didesak Bersikap
Perlawanan rakyat Myanmar terhadap kudeta militer, terus berlangsung sejak 1 Februari 2021. Hingga kini, 237 penduduk tewas akibat penanganan represif junta terhadap protes warganya. Anggota ASEAN pun mendesak adanya langkah konkrit dari organisasi kawasan ini, untuk menghentikan kekerasan junta Myanmar.
Desakan terhadap ASEAN disuarakan sejumlah anggotanya. Presiden Joko Widodo mendesak Pimpinan ASEAN yang saat ini dipegang oleh Sultan Hassanal Bolkiah di Brunei, agar segera mengadakan pertemuan darurat. "Indonesia mendorong penggunaan kekerasan di Myanmar untuk dihentikan segera, sehingga tak jatuh korban lagi," kata Jokowi, dikutip Reuters, Sabtu 20 Maret 2021.
Permintaan Jokowi juga mendapat dukungan dari Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin. Ia mendesak agar penggunaan senjata mematikan terhadap penduduknya, segera dihentikan.
Sementara Menteri Luar Negeri Filipina Teodoro Locsin mendesak agar ASEAN segera bertindak, dan Singapura mendesak agar junta membebaskan Aung San Suu Kyi.
Diketahui, desakan terhadap intervensi ASEAN muncul berlawanan dengan prinsip larangan intervensi terhadap masalah internal masing-masing anggota, yang dipegang negara anggotanya, selama beberapa tahun terakhir. Prinsip ini menyebabkan ASEAN tak pernah melakukan intervensi apapun terhadap masalah internal negara anggota.
Selain dari anggota ASEAN, PBB juga mengutuk dan mendesak agar kekerasan oleh militer dihentikan. "Tindakan tegas dan utuh dari dunia internasional sangat dibutuhkan," kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, pada Jumat, 19 Maret 2021.
Pelapor PBB Tom Andrew menyerukan sanksi pada sikap kejam pada jenderal yang menyerang penduduknya. "Dunia harus merespon dengan memutus akses mereka terhadap persenjataan dan uang," katanya.
Diketahui, protes melawan kesewenang-wenangan junta militer terus berlangsung di Myanmar. Dua korban terakhir meninggal dalam aksi yang berlangsung di Mogon. Asisten Asosiasi untuk Tahanan Politik menyebt sebanyak 237 korban meninggal sejak protes rakyat berlangsung mulai 1 Februari lalu. (Rtr)