235 Penghuni Lapas Positif, Ganjar Dorong Vaksinasi Napi
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendukung usulan prioritas vaksin bagi warga binaan mengingat mereka tergolong sangat rentan terpapar Covid-19 karena tinggal di ruangan (kamar) dengan jumlah orang yang sangat banyak.
"Usulan Kakanwil (Jateng) agar warga binaan juga mendapatkan prioritas untuk divaksin, karena mereka juga kelompok rentan. Akan kami sampaikan usulan ini ke pusat agar jadi perhatian," kata Ganjar saat menerima audiensi Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jateng, A Yuspahruddin di ruang kerjanya, Jumat 26 Maret 2021.
Ganjar juga meminta pegawai Lapas untuk berhati-hati dan disiplin protokol kesehatan. Mereka yang bisa berkegiatan di luar lapas, harus menjaga diri agar tidak menularkan pada warga binaan. "Tadi ada usulan, ASN dan pegawai Lapas menjadi prioritas untuk divaksin, tentu akan kami dukung dan kami dorong ke pusat," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, muncul klaster Covid-19 di Lapas Nusakambangan Cilacap. Ratusan warga binaan dan pegawai yang ada di tempat itu dinyatakan positif Covid-19. Kasus terbanyak diketahui berada di Lapas Kembang Kuning.
"Saya sudah cek dan minta laporannya. Semuanya tanpa gejala dan sudah diisolasi. Saya sampaikan kalau butuh bantuan segera komunikasi langsung dengan kami, meskipun tadi Kakanwil menyampaikan sudah bekerja sama dengan Pemkab Cilacap. Saya minta untuk dipantau ketat," katanya.
Secara keseluruhan lanjut Ganjar, kasus warga binaan yang positif Covid-19 di LP Nusakambangan sudah ditangani dengan baik. Meski begitu, Ganjar meminta agar pengelola melakukan pengetatan dengan melarang tamu berkunjung. "Selain itu, kalau ada napi dari tempat lain yang dipindahkan, ini mesti discreening ketat untuk mendeteksi," ucapnya.
Pada kesempatan itu, Kakanwil Kemenkumham Jateng, A Yuspahruddin mengatakan selain memperkenalkan diri sekaligus melaporkan penanganan klaster Covid-19 di Nusakambangan, Ia juga meminta dukungan Pemprov Jateng dalam beberapa hal, salah satunya adalah vaksinasi untuk warga binaan di lembaga pemasyarakatan.
“Kalau boleh warga binaan dalam Lapas juga divaksin, karena di dalam Lapas tidak bisa social distancing. Warga binaan ini sangat rentan tertular, maka seharusnya mereka divaksin. Kalau petugasnya kan sudah," kata Yuspahruddin.
Ia mengatakan, terdapat 235 warga binaan di LP Nusakambangan yang terkonfirmasi positif Covid-19. Semuanya merupakan orang tanpa gejala (OTG) dan sudah diisolasi di blok khusus Lapas Kembang Kuning, kompleks LP Nusakambangan. "Dari 235 warga binaan itu, hampir separuhnya sudah mulai sembuh. Tapi tetap kami isolasi selama 14 hari agar lebih aman. Rutin kami berikan vitamin dan rata-rata mereka kuat-kuat," katanya
Pengetatan lanjut dia juga telah dilakukan, dengan penutupan kunjungan. Tamu apapun tidak boleh bertemu dengan warga binaan. "Sejak pandemi berlangsung, kunjungan tidak diperkenankan lagi. Kalaupun ada kunjungan, harus virtual. Tamu apapun di sana, tidak bisa ketemu dengan warga binaan," jelasnya.