Imunisasi, 203 Nakes di Surabaya Gagal Divaksin Covid-19
Imunisasi dari virus penyebab Covid-19 telah berjalan sepekan di Surabaya. Hingga 18 Januari 2021, sudah ada 2.301 tenaga kesehatan (nakes) yang menerima vaksin Sinovac. Sebanyak 203 nakes tak lolos penyaringan kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, dari jumlah 2.301 orang penerima vaksin itu merupakan nakes yang lolos tahap screening dan sudah divaksinasi di 109 fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) di Kota Pahlawan.
“Ini masih terus bertambah setiap harinya. Karena pelaksanaannya secara bertahap. Terdiri dari puskesmas dan RS (rumah sakit). Namun ada pula nakes yang belum lolos skrining,” kata Febria Rachmanita di kantornya, Selasa 19 Januari 2021.
Feny, begitu ia kerap disapa, melanjutkan, dari total 2.301 ada 203 nakes yang tidak lolos tahap screening kesehatan saat proses vaksinasi. Beberapa faktornya karena memiliki komorbid mulai dari hipertensi, kelainan darah, nakes yang tengah menyusui, nakes hamil dan banyak lagi.
“Jumlahnya untuk hipertensi ada sekitar 23 orang. Lalu nakes menyusui ada 10 orang, kemudian gastritis ada lima, serta ada pula yang penyitas dan komorbid lain mengharuskan untuk tidak dilakukan vaksin,” paparnya.
Walau sementara tidak bisa ikut vaksin, Feny mengatakan, mereka tetap mendapat vaksin di waktu lain apabila kondisinya sudah lebih membaik.
Hingga saat ini, kata dia, para nakes masih melakukan vaksinasi secara bertahap sesuai dengan jadwal. Sedangkan total sasaran nakes penerima vaksin di Surabaya sebanyak 33.993 orang. Sementara nakes yang sudah mendaftar ulang atau verifikasi sebanyak 26.801 orang. “Artinya masih ada yang menunggu SMS blast dan verifikasi data,” urainya.
Ia menambahkan, meski telah menerima vaksin, para nakes diminta untuk tetap disiplin ketat protokol kesehatan. Mulai dari menjaga jarak, mengenakan masker serta mencuci tangan. “Semoga virus ini segera hilang dari kota kita tercinta. Tetap jaga kesehatan, dan jauhi kerumunan,” pungkasnya