23 Tewas dalam Konflik Bersenjata, Ini Fakta Kondisi WNI di Irak
Konflik bersenjata di Irak menyita perhatian dunia. Situasi di Irak terkini, untungnya, sudah tidak ada konsentrasi massa, terutama dari pendukung ulama Muslim Syiah, Moqtada al-Sadr.
Menyikapi konflik bersenjata di Irak terkini, Duta Besar RI untuk Irak, Elmar Iwan Lubis memastikan kondisi warga negara Indonesia (WNI) di Irak dalam keadaan aman. Hal ini menyusul konflik bersenjata di Irak yang menewaskan sedikitnya 23 orang.
"WNI kita yang ada di Baghdad maupun kota-kota lain di Irak kondisinya baik dalam keadaan aman," kata Dubes Elmar dalam keterangan Rabu 31 Agustus 2022.
Menurut dia, KBRI terus berkomunikasi dengan WNI yang ada di Irak untuk memastikan mereka dalam kondisi aman. "Secara keseluruhan terpantau semua WNI dalam kondisi baik," ujarnya.
WNI Diminta Hati-hati
Meski situasi di Irak saat ini mulai membaik, namun Dubes mengimbau warga negara Indonesia tetap berhati-hati. "Kami minta kepada WNI untuk tidak keluar dulu, walaupun jam malam sudah dicabut," ucapnya.
Menurut Dubes, sebagian besar WNI di Irak adalah pelajar, mahasiswa, serta tenaga profesional yang bekerja di bidang IT, perminyakan dan perhotelan. "Ada juga domestic workers," tambahnya.
Elmar mengatakan, warga negara Indonesia paling banyak berdomisili di Kurdistan, wilayah yang aman dan tenteram dari konflik bersenjata tersebut.
"Kalau di Kurdistan sama sekali tidak terganggu dibanding wilayah Irak lainnya. Kurdistan aman," kata dia.
Situasi di Irak terkini, menurut Elmar, sudah tidak ada konsentrasi massa, terutama dari pendukung ulama muslim Syiah, Moqtada al-Sadr.
"Saya rasa sudah enggak ada konsentrasi massa, mereka mengikuti instruksi pimpinan mereka," ujar Dubes mengakhiri.