23 Eks Napiter Ikuti Upacara HUT RI di Balai Kota 17 Agustus
Pemkot Surabaya memberikan bendera merah putih secara simbolis kepada 23 eks narapidana (napi) teroris Surabaya, dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 RI.
Hal ini dilakukan untuk memupuk rasa cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), pembagian bendera merah putih untuk mensukseskan gerakan 10 juta bendera dari Sabang sampai Merauke.
"Selain diberikan bendera merah putih, para eks napiter juga akan diundang untuk upacara HUT RI di Balai Kota Surabaya, besok pagi," kata Maria Theresia Ekawati Rahayu Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Surabaya di Rumah Bhineka, Rabu, 16 Agustus 2023.
Maria berharap, apa yang dilakukan kali ini bisa semakin menyatukan eks napiter dengan masyarakat sekitarnya.
"Ini bagian upaya yang dilakukan untuk merangkul mereka supaya gak kembali lagi ke aktivitas terorisme dan sebagainya,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga mengaku akan terus memfasilitasi para eks napiter untuk bisa kembali ke masyarakat. Seperti memfasilitasi modal usaha, rombong hingga pengurusan adminduk bila diperlukan.
Total mitra deradikalisasi warga Surabaya yang didampingi oleh Pemkot Surabaya, lanjut Maria ada 36 orang. Sebanyak 13 di antaranya masih di dalam penjara menjalani hukuman.
Salah satu eks napiter yang hadir, AZ mengungkapkan, senang dan terharu karena diberi kesempatan untuk terlibat dalam seremonial peringatan HUT RI ke-78.
“Iya, senang secara perasaan saya tidak pernah berbenturan dengan negara. Baik sejak atau sudah ditangkap. Bagi saya negara adalah wadah untuk agama berkembang jadi tidak mau menghancurkan negara," kata pria 30 tahun tersebut.
Ia pun berharap, dalam momen kemerdekaan ini diwarnai dengan damai dan suka cita. Semoga tidak ada lagi paham radikalisme yang bisa memecah persatuan bangsa Indonesia.
"Pada dasarnya ketika saya sibuk mengejar skill maka distraksi mencari hal-hal untuk mengembangkan itu menjadi tinggi. Sehingga tidak kesana-sana (radikal) lagi," ungkap pria yang baru beberapa bulan bebas tersebut.
Terakhir, Kombes Pol Iwan Ristiyanto Kepala Satuan Tugas Wilayah (Kasatgaswil) Jawa Timur Densus 88 AT Polri mengapresiasi upaya keras yang dilakukan para eks napiter kembali mencintai NKRI di tengah tekanan lingakaran pahan radikalismenya.
"Saya berharap apa yang dilakukan hari ini bisa memperkuat keyakinan mereka.
Mereka begitu menjalani hukuman, mereka kembali ke NKRI sudah berat karena berbagai macam tekanan. Jadi mohon semua informasi tolong disaring," pungkasnya.