23.593 Personel TNI/Polri Dikerahkan Amankan Pemilu 2024
Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur menggelar apel kesiapan sekaligus simulasi pengamanan Pemilu 2024. Kegiatan yang dinamakan 'Operasi Mantab Brata 2023-2024' ini akan berlangsung 222 hari lagi, atau sejak 19 Oktober 2023 hingga 20 Oktober 2024.
Apel ini berlangsung di Lapangan Makodam V/Brawijaya, Surabaya, Selasa 17 Oktober 2023. Dalam operasi tersebut, ada sebanyak 23.593 personel gabungan TNI/Polri dan petugas gabungan pemerintahan dikerahkan untuk mengamankan pelaksanaan tahapan Pemilu 2024.
Kapolda Jatim, Irjen Pol Toni Harmanto mengatakan, operasi ini tak lain untuk mengamankan pelaksanaan jalannya seluruh tahapan pemilu mulai pendaftaran hingga tuntas.
Apalagi, Pemilu 2024 ini dinilai memiliki kompleksitas tersendiri karena dilaksanakan secara serentak dalam rentang waktu yang berdekatan, dengan wilayah luas, geografis beragam dan melibatkan jumlah pemilih yang besar.
"Ini bentuk ekspresi kami untuk menjamin terselenggaranya Pemilu 2024 berlangsung dengan aman," ungkap Toni.
Jenderal bintang dua itu mengatakan, ada banyak kerawanan yang bisa muncul dalam pelaksanaan Pemilu nanti. Seperti gesekan antar pendukung, penyebaran informasi hoax, hingga ancaman terorisme.
"Tahapan berbeda-beda sampai puncak tadi kerawanan saat pencoblosan dan perhitungan suara. Kami gak bisa tentukan tergantung eskalasi lapangan nanti," ujarnya.
Secara pemetaan sendiri, ia mengaku bahwa seluruh kabupaten/kota di Madura dalam kategori kerawanan tinggi. Sehingga menjadi konsen dari tim untuk melakukan pengamanan ekstra.
Bagi daerah rawan, tim gabungan akan mengerahkan pasukan dan peralatan tambahan untuk mengantisipasi seluruh ancaman.
Tak hanya pengamanan, sebelum itu pihaknya akan melakukan cooling system dengan mengampanyekan pemilu damai, kampanye anti hoax dan sebagainya. Bahkan, akan dilakukan patroli cyber untuk mengantisipasi berita hoax di media sosial.
"Apabila terdapat konflik yang mengganggu, maka saya pastikan penggunaan kekuatan dilakukan secara tepat sesuai SOP dan memegang teguh asas profesionalitas," pungkasnya.
Advertisement