22 Pesilat PSHT Jember Terduga Pengeroyok Polisi Ditangkap
Satreskrim Polres Jember akhirnya mengamankan 22 Pesilat PSHT, terduga pelaku pengeroyokan terhadap Aipda Parmanto Indrajaya, Selasa, 23 Juli 2024 pukul 03.00 WIB. Dari 22 terduga pelaku itu, sebanyak 20 ditangkap polisi dan dua diserahkan oleh pengurus PSHT Cabang Jember.
Kapolres Jember AKBP Bayu Pratama Gubunagi mengatakan, setelah melakukan serangkaian penyelidikan, polisi akhirnya menemukan titik terang terkait identitas terduga pelaku. Dalam waktu 1 kali 24 jam polisi berhasil menangkap 20 orang terduga pelaku di rumah masing-masing.
Terduga pelaku kemudian bertambah menjadi 22 orang setelah ada penyerahan dari pengurus PSHT Cabang Jember.
"Perlu kami sampaikan dari 22 orang terduga pelaku ini sebanyak 20 merupakan hasil upaya paksa oleh pihak kepolisian dan 2 orang diserahkan oleh pengurus PSHT Cabang Jember," jelas dikonfirmasi, Selasa, 23 Juli 2024.
Dari 22 terduga pelaku yang sedang menjalani pemeriksaan, ternyata tiga orang di antaranya masih bawah umur. Karena itu, Bayi menyesalkan dan menyayangkan ada anak bawah umur yang sudah terlihat kasus pengeroyokan.
Sejauh ini, polisi masih melakukan pemeriksaan untuk mendalami peran dari tiap-tiap terduga pelaku. Sebab dari 22 terduga pelaku itu bisa saja ada pelaku, provokator, dan yang hanya sekadar saksi.
Lebih jauh Bayu memastikan, kasus tersebut akan diselesaikan sampai tuntas. Polisi memastikan akan menangkap siapapun yang terlibat dan ikut bertanggung jawab atas insiden tersebut.
Kendati demikian, dengan alasan keamanan penyelidikan kasus tersebut akan digelar di Polda Jatim. Hal itu dilakukan agar tidak ada aksi saling membalas.
"Dengan alasan keamanan, dan antisipasi adanya penyerangan terhadap kantor polisi, penyelidikan rencananya akan digelar di Polda Jatim. Namun rencana itu masih menyesuaikan dengan perkembangan situasi dan kondisi," pungkasnya.
Sebelumnya, anggota Polsek Kaliwates Aipda Parmanto Indrajaya menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan oleh Pesilat PSHT Jember. Pengeroyokan itu terjadi saat korban sedang melakukan pengamanan jalur lalu lintas yang dilalui konvoi pesilat PSHT, di Simpang Tiga Transmart, Kecamatan Kaliwates.
Advertisement