22 Persen Penduduk Brazil Tolak Vaksin Sinovac
22 persen penduduk Brazil tolak vaksinasi Covid-19 menggunakan vaksin Sinovac, buatan China. Sedangkan pemerintah setempat kini telah menyiapkan skema vaksinasi yang akan menjangkau 51 juta penduduk, di paruh tahun depan.
Hasil tersebut berasa dari jajak pendapat milik lembaga survey Brazil, Datafolha, menunjukkan 73 persen responden berencana ikut vaksinasi dan lima persen lainnya belum membuat keputusan.
Menurut survei tersebut, hanya 47 persen peserta yang mau divaksin pakai Sinovac, dan 50 persen sisanya menolak vaksin itu, sedangkan 3 persen lainnya belum memutuskan.
Penolakan ini disebut berkaitan dengan presepsi peserta terhadap Presiden Brazil, Jair Bolsonaro yang selalu skeptis dan menolak vaksin. Sebanyak 33 persen peserta survei mengaku selalu percaya pada presiden mereka, dan 16 persen lainnya mengaku tak pernah mempercayai presidennya.
Vaksinasi Covid-19 di Brazil
Sementara, pemerintah telah mengumumkan akan segera melakukan vaksinasi, pada Sabtu 12 Desember 2020. Targetnya, ada 51 juta penduduk yang akan divaksinasi pada awal tengah tahun 2021.
Sebanyak 108 juta dosis vaksin akan tersedia bagi warga prioritas, yaitu tenaga kesehatan, lansia, dan masyarakat adat. Rencana itu juga menyebutkan sebanyak 70 persen populasi Brazil, atau sekitar 148 juta dari 212 juta penduduk, perlu divaksinasi untuk menghentikan penularan.
Meski begitu, rencana tidak menyebutkan kapan tepatnya waktu vaksinasi akan dimulaai dan berapa banyak dosis vaksin yang dibutuhkan.
Brazil sendiri kini memiliki kasus terbanyak kedua di dunia, dengan 180 ribu orang meninggal. (Rtr)